Network
KEPRI POST - Bermula dari modal Rp 3 juta pada tahun 2012 lalu, Baidi berinisiatif mengibarkan bendera CV Neka Toys.
Usaha yang bergerak di bidang mainan edukasi dari kayu itu dirintisnya setelah terkena PHK. Meski memulai dengan modal terbatas, usaha rintisan Baidi sukses berkembang.
Kualitas produk mainan edukatif yang dihasilkan oleh neka toys semakin banyak diminati dari waktu ke waktu.
Seringnya tampil di berbagai pameran, membuat produk-produk mainan dan alat peraga edukatif milik Neka Toys lebih dikenal luas oleh masyarakat, dan punya banyak jaringan mitra, baik itu sesama pelaku usaha maupun perusahaan besar.
Baca Juga: 6 Peluang Usaha 2023 Paling Tercuan Hanya dengan Modal Kecil
“Kami pernah menjadi 10 besar UKM yang dibilang berhasil dari tingkat seluruh Indonesia. Stan kami sempat didatangi Bapak Presiden Joko Widodo,” kenangnya.
Pada tahun 2014, seluruh produk yang dihasilkan neka toys telah mendapatkan label Standar Nasional Indonesia (SNI), Fasilitas ini didapatkan secara gratis.
Menurut Baidi, dengan adanya SNI ini, membuat konsumen lebih percaya bahwa produk yang dihasilkannya aman digunakan, khususnya bagi anak-anak.
“Bagi produk kami, tingkat keamanan menjadi sangat penting, selain juga ketepatan fungsinya. Kami pilih bahan baku yang sudah ditentukan, baik itu ukuran atau jenis kayunya yang sesuai kebutuhan. Bahkan, cat yang kami gunakan sudah ramah lingkungan sesuai standard,” terangnya.
