KEPRI POST - Melanjutkan pendidikan tinggi adalah impian anak muda setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SLTA. Apalagi kalau melanjutkan pendidikan tinggi atau kuliah tersebut di Kota Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar, wisata, budaya, hingga kota pendidikan.
Bagi yang tinggal di luar daerah, perjalanan kuliah akan dimulai ketika ia meninggalkan kampung halaman dan memulai kehidupan baru di Yogyakarta. Biasanya disebut merantau dan saat tinggal di indekos atau kontrakan, maka ia disebut anak kos.
Kota Yogyakarta memang sering dilabeli dengan sebuah kota dengan biaya hidup yang murah. Namun, bukan berarti saat kita kuliah menjadi anak kos di kota ini, bisa berfoya-foya dan tak mengatur pengeluaran.
Karena dibalik kata murah itu tak berlaku pada semua aspek. Jadi kita harus tetap berhemat sebagai anak kos. Simak lima tips hemat jadi anak kos saat kuliah di Yogyakarta:
1. Kelola Keuangan dengan Bijak
Tips pertama untuk menjadi anak kos yang hemat ialah harus bijak dalam mengelola keuangan. Usahakan membuat list pengeluaran dan sesuaikan dengan pemasukan, jangan sampai seperti pepatah, "besar pasak daripada tiang”, artinya lebih besar pemasukan daripada pengeluaran.
Untuk memudahkan dalam menyusun list pengeluaran, anda dapat membagi mulai dari pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan. Contohnya, pengeluaran harian seperti uang saku, uang jajan, dan transportasi.
Baca Juga: 10 Kampus Terbaik di Riau, Perguruan Tinggi Kamu Nomor Berapa?
Sedangkan pengeluaran mingguan untuk kuota, ngopi di cafe, atau jalan-jalan di akhir pekan. Sedangkan pengeluaran bulanan untuk bayar kos, listrik, wifi, iuran sampah, perlengkapan sabun, dan lain-lain.