Macam Gerakan Silat, Seni Pertunjukan di Tanah Melayu Kepri

- 7 September 2022, 07:05 WIB
/antara

KEPRI POST - Silat merupakan unsur kebudayaan yang cukup signifikan di dalam masyarakat Melayu, selain untuk beladiri juga dipergunakan sebagai bagian dari ritus prosesi perkawinan atau sebagai seni pertunjukkan.

Dilansir Kepri Post dari Buku Seni Budaya Melayu Kabupaten Bintan, Silat dimasukkan dalam kategori seni pertunjukkan karena silat itu dipertunjukkan kepada khalayak ramai.

Sebagai seni pertunjukkan gerakan-gerakan silat lebih berorrientasi pada keindahan-keindahan gerakan, dimana gerakan dasar silat digabungkan menjadi gerakan ritmis dan berkesinambungan sehingga kumpulan gerakan tersebut menjadi gerakan yang bernilai estetis dibandingkan strategis.

Meskipun demikian tetap saja gerakan-gerakan silat tersebut memperlihatkan gerakan beladiri.

Macam-macam gerakan silat yang kerap dijadikan sebagai seni pertunjukkan antara lain sebagai berikut :

Liyan Lawang, merupakan gerakan pembuka dalam silat. Gerakan ini menjadi pintu masuk dalam pertunjukkan silat. Terdiri dari gerakan serangan pukulan tangan, tangkisan punggung tangan, dan tahan tangan

Lilin Sembah, Pembuka dapat diartikan sebagai salam penghormatan pesilat kepada penonton. Bentuk sikap inii adalah dengan menangkupkan kedua telapak tangan didepan kepalanya. Posisi tubuh tidak berdiri, namun setengah duduk. Salah satu kaki ditekuk kebelakang, dan satu kakinya direndahkan seperti posisi hendak marathon. Sebenarnya bisa juga posisi tubuh tetap berdiri dan sedikit bungkuk ketika melakukan sembah, namun dianggap kurang sopan karena akan membelakangi orang.

Liyan Pelikat, inti dari gerakan Pelikat ini adalah menepuk-nepuk punggung tangan dan paha kaki. Gerakan ini menimbulkan bunyi-bunyi setelah gerakan dasar dilakukan. Caara menepuk-tepuk adalah dua kali pada punggung tangan dan sekali pada paha kaki.

Liyan Tudung (Melayu), Gerakan ini dapat juga diartikan dengan gerakan menutup serangan pukulan tangan. Setelah melakukan pukulan tangan kedepan langkah kaki ditarik ke belakang dengan tubuh mengikutinya. Begitu juga dengan tangan yang tadinya melakukan serangan ditarik kebelakang sedangkan tangan lainnya menutupi kepalan tangan yang ditarik tadi

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x