Network
KEPRI POST - Polda Riau menetapkan pegawai Bea Cukai Tembilahan, Indragiri Hilir, berinisial B sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan Haji Permata. Penembakan terhadap pengusaha yang juga mantan Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu terjadi pada 15 Januari 2021.
Ditetapkannya pegawai Bea Cukai Tembilahan sebagai tersangka ini menjadi babak baru penanganan kasus penembakan yang menewaskan Haji Permata.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengaku sudah melakukan penyelidikan kasus penembakan Haji Permata dan gelar perkara, sebelum menetapkan pegawai Bea Cukai Tembilan tersebut sebagai tersangka.
Baca Juga: Sejumlah Jalan Batam Macet Parah Karena Banjir
"Proyektil peluru dengan senjatanya sama dan kami sudah memeriksa yang bersangkutan, tersangka mengaku ada mengeluarkan tembakan," katanya, mengutip berita Antara, Kamis 6 Oktober 2022.
Menurut Asep, pihaknya sudah melimpahkan berkas perkara tersangka B ke Kejati Riau (tahap I), guna memastikan kelengkapan syarat formil maupun materiil perkara.
Sebagaimana diketahui, kasus penembakan yang menewaskan Haji Permata berawal saat Satgas Bea Cukai berupaya menghentikan empat kapal high speed craft (HSC) bermesin 6x250 PK. Kapal tanpa nama dan kapal penumpang itu diduga membawa rokok selundupan hingga perairan Sungai Belah, Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Baca Juga: Tunaskarya Batam Buka Lowongan Kerja 2022 untuk 2 Posisi
Berdasarkan keterangan pihak Bea Cukai, petugas kemudian memerintahkan HSC tersebut untuk berhenti, namun tidak dipatuhi. Bahkan, kapal yang diduga membawa rokok selundupan itu berusaha menabrak kapal patroli petugas.
