Network
KEPRI POST - Para perwakilan mengadakan pertemuan secara virtual untuk merayakan hubungan diplomatik ke-50 antara Indonesia dan Korea Selatan. Pertemuan kali ini berlangsung untuk membahas hubungan kerjasama ekonomi kedua negara.
Pada acara tersebut, Gandi Sulistiyanto selaku Duta Besar RI untuk Korea Selatan, bertindak sebagai pembicara. Dalam pidatonya, Gandi Sulistiyanto menilai penerapan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) sangat baik untuk menjaga hubungan ekonomi kedua negara.
Mengutip koreatimes, pihaknya juga menambahkan pentingnya hubungan kerja sama yang kuat dari kedua negara dalam ekonomi kreatif dan digital.
Baca Juga: Korea Selatan Rencanakan Pelonggaran Memakai Masker di Dalam Ruangan Selama Pandemi Covid-19
“Kerjasama pelaku industri digital dan kreatif antara Indonesia dan Korea Selatan, dirancang untuk membuka kesempatan kerjasama yang lebih produktif. Sehingga dapat memajukan ‘Indonesian Wave’ dan ‘Korea Wave’ secara bersamaan,” ujarnya.
Dalam acara bertajuk Indonesia-Korea Morning Talk tersebut Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi juga menjadi salah seorang pembicara. Dalam pidatonya ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi hijau berkelanjutan serta pentingnya menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Sementara itu, Jin Park selaku Menteri Luar Negeri Korea Selatan, menerangkan tentang pentingnya kolaborasi budaya dan kreatif yang berjalan baik. Ia menilai hal tersebut sebagai nilai penting dalam berlangsungnya suatu hubungan kerjasama.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang Lagi Hits dan Unik, Ada Gonggong hingga Patung Seribu Wajah
Dalam acara itu juga memperkenalkan logo baru untuk merayakan hubungan ke-50 Korea Selatan-Indonesia. Logo tersebut terpilih dari kompetisi desain sebelumnya yang melibatkan ratusan peserta.
