Network
KEPRI POST - Pada Sabtu, 4 Februari 2023 malam, terjadi insiden kapal terbalik di perairan lepas pantai barat daya Korea. Insiden ini memyebabkan sembilan nelayan hilang dan sampai sekarang belum ditemukan.
Penjaga Pantai Korea dan militer ROK masih mencari sembilan nelayan yang hilang itu, setelah kapal mereka terbalik di pantai barat daya Korea.
Melansir dari The Korea Times, kapal seberat 24 ton itu terbalik di pantai barat daya Korea sekitar pukul 23.17 waktu setempat, di perairan 16,6 kilometer sebelah barat Daebichi, sebuah pulau tak berpenghuni di dekat daerah Sinan.
Sejak itu, tiga orang, termasuk seorang warga negara Indonesia, berhasil selamat. Sembilan lainnya, termasuk dua warga negara Vietnam, masih hilang.
Baca Juga: Kerjasama Ekonomi dalam Perayaan Hubungan Diplomatik ke-50 Indonesia dan Korea Selatan
Presiden Yoon Suk Yeol, pada hari Minggu mengatakan kepada pejabat tinggi, dari semua kementerian dan lembaga pemerintah, terkait untuk memaksimalkan upaya untuk menemukan mereka. Serta menyerukan dukungan untuk keluarga korban, menurut Kim Eun-hye, sekretaris senior presiden untuk urusan pers.
Sekitar 30 kapal dari Penjaga Pantai Korea dan Angkatan Laut ROK serta beberapa pesawat patroli maritim dan penyelam dari Sea Salvage and Rescue Unit (SSU) telah dikerahkan ke daerah tersebut. Pada pertemuan dengan keluarga, Menteri Kelautan Cho Seung-hwan mengatakan sebagian besar dari mereka yang hilang diyakini berada di geladak kapal saat kapal terbalik.
Penyelidikan lebih lanjut, perlu fakta untuk mengetahui apakah mereka diinstruksikan oleh kapten untuk pergi ke geladak, kata Cho. "Kami akan membagikan hasil penyelidikan dengan keluarga segera setelah keluar."
Baca Juga: Korea Selatan Rencanakan Pelonggaran Memakai Masker di Dalam Ruangan Selama Pandemi Covid-19
