Fenomena Alam, Bulan Salju Akan Menghiasi Langit Malam Hari Ini

- 6 Februari 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi fenomena alam bulan salju bakal menghiasi langit malam ini, berada di atas cakrawala hingga fajar tiba.
Ilustrasi fenomena alam bulan salju bakal menghiasi langit malam ini, berada di atas cakrawala hingga fajar tiba. /Pixabay/photo-graphe/

KEPRI POST – Fenomena bulan salju, nama tersebut berasal dari Amerika Utara. Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) telah menjelaskan bahwasannya Almanak Petani Maine memberikan nama “India” untuk bulan purnama pada tahun 1930-an yang kini telah dikenal dan digunakan secara luas.

Almanak diambil dari suku-suku yang ada di Amerika Serikat bagian timur laut yang menyebutnya sebagai bulan salju atau bulan badai karena fenomena ini bertepatan dengan datangnya salju yang lebat.

Menurut dari data Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, bulan Februari menjadi bulan yang paling bersalju dalam setahun di Amerika Serikat, lebih tepatnya sebelum bulan Januari.

Baca Juga: Polisi Identifikasi Tersangka Penembakan Massal Saat Perayaan Imlek di California

"Cuaca yang buruk dan badai salju lebat bisa mengakibatkan perburuan yang menjadi sulit, sehingga pada bulan ini juga bisa disebut sebagai bulan kelaparan. Beberapa sumber telah mencantumkan bulan serigala sebagai nama Eropa kuno untuk bulan purnama ini,” jelas NASA.

Sementara untuk penampakan dari sisi Indonesia, bulan akan tepat berada di atas cakrawala sejak matahari terbenam sampai saatnya fajar tiba. Ini menjadi salah satu kesempatan baik untuk bulan dan kawah-kawahnya, menurut dari situs Langit Selatan.

Setelah fase purnama selesai, bulan secara perlahan bergeser waktu terbitnya akan semakin malam. Satelit alami bumi ini sedang berada pada jarak terjauh dari planet kita sehingga bulan terlihat tujuh kali lebih kecil dan 15 persen lebih terlihat redup dibanding rata-rata ukuran bulan.

Baca Juga: BTS Gagal Menangi Grammy Selama 3 Tahun Berturut-turut dan Memilih Absen di Malam Penghargaan

Bulan penuh biasanya terjadi hanya sebulan sekali atau lebih tepatnya setiap 29,53 hari. Hal itu terjadi pada saat bumi terletak di antara matahari dan bulan yang menghadap ke arah kita diterangi dengan penuh.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x