Ini Penyebab Gempa Turki Sampai Meratakan Ribuan Bangunan dan Korban Tewas hingga Suriah

- 8 Februari 2023, 16:35 WIB
Ini penyebab gempa Turki yang sampai meratakan ribuan bangunan dan menewaskan ribuan orang, termasuk di Suriah.
Ini penyebab gempa Turki yang sampai meratakan ribuan bangunan dan menewaskan ribuan orang, termasuk di Suriah. /Instagram @who

KEPRI POST - Beberapa hari ini dunia mendapat kabar dari gempat Turki dan Suriah berkekuatan lebih dari 7,8 magnitudo. Yang menjadi tanda tanya besar yakni, apa sebenarnya penyebab terjadi goncangan sebesar itu?

Gempa Turki ini menyebabkan seluruh barisan bangunan runtuh, meninggalkan beberapa kerusakan terparah di dekat pusat gempa, antara kota Gaziantep dan Kahramanmaras, Turki.

Kehancuran itu menyebabkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa, 7 Februari 2023, mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi tenggara.

Korban terbaru menunjukkan 6.234 orang tewas dalam gempa Turki dan setidaknya 2.470 di Suriah, total 8.704 kematian. WHO khawatir bahwa jumlah korban akan terus meningkat, mereka memperkirakan hingga 20 ribu orang mungkin telah meninggal.

Baca Juga: Gempa Besar di Turki dan Suriah Tewaskan Lebih 3.000 Orang, Ribuan Korban Terjebak Reruntuhan

Gempa yang terjadi di Turki bagian selatan serta Suriah, melansir @infobmkg, negara yang ber-ibu kota di Ankara ini memiliki dua sumber gempa utama, yaitu Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa sebesar M7,8 terjadi.

"Untuk Sesar Anatolia Timur yang menjadi pemicu gempa merusak M7,8 saat ini lokasinya berada di persimpangan 3 lempeng aktif: Lempeng Anatolia, Lempeng Arab, dan Lempeng Afrika." sebut BMKG.

"Dalam lembaga tektoniknya, Lempeng Arab bergerak menekan Lempeng Anatolia ke arah barat laut, yang menyebabkan Lempeng Anatolia bergeser ke barat. Fenomena ini biasa dikenal dengan Tectonic Escape. Wajar jika Sesar Anatolia Timur dengan laju geser 16 mm/tahun, ini mampu mengakumulasite tegangan kulitb bumi dan rilis energi sebagai gempa dahsyat yang merusak dan mematikan," sebutnya.

Baca Juga: Lempeng tektonik Indo-Australia di Sumatera Barat Kembali Aktif, Kepulauan Mentawai Digoyang Gempa M 6,4

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x