Pemuda Bintan, Kepulauan Riau Alami Gangguan Jiwa Gara-Gara Handphone

23 Mei 2024, 20:30 WIB
Seorang pemuda di Bintan yang mengalami gangguan jiwa sedang bersama Bhabinkamtibmas. /tangkap layar/Polres Bintan/

KEPRI POST - Seorang pemuda di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), berinisial M mengalami gangguan jiwa gara-gara handphone. Jika kambuh, pemuda berusia 22 tahun itu kerap bikin resah keluarga dan masyarakat sekitar.

Kasi Humas Polres Bintan, Iptu Missyamsu Alson mengungkapkan, pihaknya sudah menurunkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Lengkuas untuk menangani pemuda yang mengalami gangguan jiwa tersebut. Bhabinkamtibmas melakukan penanganan bersama Kader Peduli Kemanusiaan Kecamatan Bintan Timur.

"Saudara M mengalami ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) sejak beberapa tahun lalu dan sudah lama ditangani oleh Kader Kesehatan Jiwa," ujarnya, Kamis 23 Mei 2024.

Baca Juga: Info Rental Mobil Murah di Bintan Lepas Kunci Mulai Rp200 Ribu, Ada Mitsubishi Xpander hingga Avanza

Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Lengkuas, Bripka Wahyudi Pratomo mengatakan, pihaknya bersama Kader Kesehatan Jiwa selalu memantau perkembangan kesehatan M. Pemantauan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan petugas.

Saat ini M berada di kediaman warga jalan Lingkar Wacopek, Kecamatan Bintan Timur.

Penyebab Gangguan Jiwa

Wahyudi menceritakan, dari informasi pihak keluarga, M mengalami gangguan jiwa karena masalah handphone. Awalnya M sehat-sehat saja dan saat berumur 16 tahun, ia bekerja sebagai buruh bangunan dan membeli sebuah handphone.

Namun handphone yang dibeli dari hasil keringatnya bekerja itu dibawa oleh orang lain hingga beberapa lama, sehingga membuat M merasa kesal dan mengganggu pikirannya.

Informasi yang digali oleh Bhabinkamtibmas, apabila kambuh, M kerap melakukan kekerasan terhadap keluarganya, terutama ibunya. Ia selalu menanyakan tentang handphone miliknya, hingga melakukan kekerasan terhadap sang ibu.

"Terkadang saat kambuh, M mengamuk sehingga dapat membahayakan keluarganya yang sedang berada di rumah. Saat ini M hanya dalam perawatan saja dan tidak diinapkan di Rumah Sakit Engku Haji Daud Tanjung Uban," katanya.

M mendapatkan perawatan di rumah oleh orang tuanya berbekal obat penenang DII.

"Kami selalu mengawasi M, bila ada sesuatu yang terjadi, kami bersama tim Kesehatan Jiwa akan terjun ke lokasi untuk menenangkan M," kata Wahyudi.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler