Network
KEPRI POST - Orang bisa oversharing atau berlebihan dalam membagikan informasi pribadi mereka, karena beberapa alasan.
Pada zaman digital ini, orang seringkali membagikan informasi di media sosial pribadinya. Namun ada juga orang yang terlalu berlebihan dalam memberikan informasi mengenai kehidupan pribadinya di media sosial.
Lalu, apa faktor yang dapat menyebabkan oversharing? ada 6 alasan mengapa orang berlebihan dalam berbagi indormasi pribadi meliputi:
1. Perasaan Kebutuhan Akan Perhatian atau Validasi
Beberapa orang mungkin merasa kurang dihargai atau perlu diterima oleh orang lain. Dengan membagikan detail pribadi mereka, mereka mungkin mencari perhatian atau validasi dari orang lain.
Baca Juga: Bijak Berbagi Privasi: 10 Tips untuk Menghindari Oversharing
2. Tekanan Sosial
Dalam beberapa situasi atau lingkungan, seseorang mungkin merasa tekanan untuk berbagi informasi pribadi, terutama jika orang di sekitarnya melakukannya.
Mereka mungkin merasa bahwa dengan berbagi lebih banyak, mereka akan lebih terlibat dalam percakapan atau relasi sosial.
3. Kurangnya Kesadaran Privasi
Beberapa orang mungkin tidak sepenuhnya menyadari batas privasi atau kurang memahami konsep oversharing.
Mereka mungkin tidak tahu bahwa beberapa informasi sebaiknya dijaga dan tidak semestinya dibagikan secara terbuka.
4. Merasa Aman atau Terlindungi secara Anonim
Di dunia digital, orang mungkin merasa lebih mudah untuk oversharing karena merasa terlindungi oleh ketidakmungkinan mengenal secara langsung orang-orang yang membaca atau mendengar informasi tersebut.
Baca Juga: 12 Tips Hidup Sehat Saat Jadi Mahasiswa, Nomor 9 dan 11 Sering Diabaikan
5. Kondisi Emosional atau Mental
Orang yang sedang mengalami tekanan emosional atau masalah kesehatan mental tertentu mungkin cenderung untuk lebih terbuka dalam berbicara tentang pengalaman atau perasaan mereka sebagai bentuk pemrosesan atau pencarian dukungan.
6. Kebiasaan Sosial Media
Sosial media dapat menjadi platform di mana orang merasa tekanan untuk berbagi setiap aspek kehidupan mereka.
Kondisi seperti "fear of missing out" (FOMO) atau dorongan untuk membuat citra diri yang sempurna bisa mendorong seseorang untuk oversharing.
Oversharing dapat memiliki konsekuensi negatif, termasuk kehilangan privasi, mendapatkan tanggapan negatif, atau bahkan risiko keamanan. Penting untuk diingat batasan-batasan privasi dan mempertimbangkan dampak dari informasi yang dibagikan sebelum melakukannya.***
