Kepri Ingin Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Batam

- 26 Oktober 2022, 13:00 WIB
Kepri ingin kembangkan pembangkit listrik tenaga sampah di Batam.
Kepri ingin kembangkan pembangkit listrik tenaga sampah di Batam. /Tangkap layar/bright pln/

KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ingin mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Kota Batam.

Rencana Kepri untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah itu terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Ansar Ahmad dengan Direktur Utama PT PLN bright Batam Muhammad Irwansyah di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa 25 Oktober 2022.

Dirut bright PLN Batam yang baru menjabat sejak 27 September 2022 itu mengatakan, Kepri bisa mencontoh PLTSa Putri Cempo di Solo dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah.

Selain di Solo, Cilacap juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah. Hanya saja, Cilacap mengolah sampah menjadi pelet, yang kemudian digunakan untuk PLTU.

Baca Juga: Listrik Batam Kembali Byar Pet, Padam Tanpa Pemberitahuan

"Cilacap cukup sukses membuat pelet dari sampah yang bisa digunakan untuk industri semen dan PLTU. Tapi kalau untuk langsung memproduksi listriknya, itu di Solo (Jawa Tengah). Kalau mau dibuat pelet seperti di Cilacap, bisa dimanfaatkan untuk listrik di PLTU Tanjung Kasam," katanya.

Sementara itu Gubernur mengatakan bahwa rencana pengembangan PLTSa di Batam ini sebelumnya sudah pernah dibahas bersama Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan.

"Menteri Luhut menyarankan agar melihat rujukan ke Cilacap," katanya.

Menurut Gubernur, potensi pemanfaatan sampah di Batam sangat besar dan pengolahannya berpotensi merusak lingkungan.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x