KEPRI POST - Beragam cara dilakukan para pegiat seni di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk menanamkan nilai budaya Melayu di tengah masyarakat.
Salah satu upaya memanamkan nilai budaya Melayu di Kepri tersebut dilakukan Galeri Pondok Warisan Budaye melalui tanjak warisan.
Pegiat Galeri Pondok Warisan Budaye, Irwan mengatakan, selain melalui tanjak warisan, pihaknya juga rutin melakukan edukasi untuk menanamkan nilai budaya Melayu Kepri ke sekolah.
"Kami rutin menggelar kegiatan untuk mengedukasi generasi muda, terutama anak-anak sekolah agar lebih mengenal nilai budaya tradisional melayu yang ada di daerah ini," katanya.
Baca Juga: Mengenal Budaya Melayu Kepri dari Tanjak Pondok Warisan Budaye
Tanjak warisan merupakan perlengkapan busana melayu yang dibuat secara turun temurun dengan aturan dan adab yang kuat.
Pembuat perlengkapan busana melayu berupa peci atau penutup kepala khas ini adalah mereka yang telah lulus pelatihan dan mendapatkan sertifikat khusus pembuatan tanjak.
Irwan yang juga Ketua Ahlul Tanjak Nusantara mengatakan bahwa tidak sembarang orang bisa membuat tanjak warisan. Karena harus mempunyai ilmu yang diajarkan secara turun temurun oleh guru dan taat adab.
Di antara adab yang harus ditaati saat membuat tanjak warisan adalah harus bersih dan menghadap kiblat saat membuatnya.