Flyover Tanjungpinang Beroperasi, Solusi Urai Kepadatan Lalu Lintas Simpang Ramayana - Dompak

- 4 Februari 2023, 08:30 WIB
Flyover Tanjungpinang mulai beroperasi, jadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas Simpang Ramayana - Dompak.
Flyover Tanjungpinang mulai beroperasi, jadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas Simpang Ramayana - Dompak. /tangkap layar/desain flyover tanjungpinang/

KEPRI POST - Flyover di Kota Tanjungpinang mulai beroperasi, Jumat, 3 Februari 2023. Jalan layang yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat dekat Simpang Ramayana - Dompak ini menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Penandatanganan prasasti dan pemotongan pita di pintu masuk dari arah Simpang Ramayana menuju Dompak, menandai beroperasinya flyover pertama di Tanjungpinang. Jalan layang dengan tipe U-Girder ini memiliki panjang 450 meter dan lebar 9 meter.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan bahwa keberadaan flyover seperti di Simpang Ramayana - Dompak ini sudah menjadi hal umum di wilayah kota besar, karena penting untuk menjamin kelancaran lalu lintas.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Terdekat di Kawasan Batam Kota yang Terkenal dan Ramai

"Termasuk Kota Tanjungpinang, kita membangun flyover pertama di Pulau Bintan ini juga bertujuan sama, untuk kelancaran lalu lintas. Apalagi ini merupakan wilayah persimpangan menuju ibukota, sehingga menjadi jalur penting," katanya.

Pembangunan jalan layang yang menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dengan Dompak ini menelan anggaran Rp58,39 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp60 miliar. Pengerjaannya menggunakan anggaran tahun 2022 dengan pelaksana PT Pandji Bangun Persada.

Dukung pariwisata Tanjungpinang

Menurut gubernur, pembangunan flyover ini menjadi multi purpose, tidak sekadar untuk kelancaran lalu lintas. Namun juga menjadi aksesoris Kota Tanjungpinang dalam mendukung destinasi pariwisata.

"Ada banyak objek-objek yang dapat kita kemas dengan baik di Tanjungpinang dengan potensi pariwisatanya. Seperti pariwisata heritage yang akan kita jadikan kawasan bebas karbon, Pulau Penyengat, pusat kuliner heritage, hingga pusat hasil kerajinan, seni, dan budaya," katanya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang Lagi Hits dan Unik, Ada Gonggong hingga Patung Seribu Wajah

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x