KEPRI POST - Sejumlah konsumen apartemen ramai-ramai mengadukan Pollux Habibie ke DPRD Batam dan menuntut pembangunan fasilitas sesuai dengan janji manajemen, Rabu 8 Februari 2023.
Dalam pengaduannya, seorang perwakilan konsumen, Nika Astaga, mengatakan bahwa konsumen sudah memenuhi hampir semua kewajibannya dalam membeli apartemen Pollux Habibie Batam.
Namun, pihak manajemen apartemen Pollux Habibie Batam tak kunjung membangun fasilitas yang mereka janjikan hingga sekarang. Bahkan, pihak manajemen mengancam akan memutus aliran listrik apabila konsumen tidak membayar kewajibannya.
Kecewa dengan tindakan manajemen, para konsumen kemudian mengadukan permasalahan itu ke Komisi I dan III DPRD Batam.
"Kalau tagihan apartemen itu rata-rata Rp5 juta per unit per bulan, berapa yagn mereka terima selama ini. Sementara sejak 2020 hingga sekarang, mereka belum melengkapi semua fasilitas yang dijanjikan," kata Nika saat hearing bersama DPRD Batam.
Tidak hanya itu, lanjut Nika, para konsumen yang telah membeli apartemen juga kecewa karena Pollux Habibie hanya memiliki secarik kertas sertifikat layak huni. Menurutnya, itu sama sekali tidak berarti.
Baca Juga: Tower Meisterstadt Pollux Habibie Terbakar, 6 Lantai di Tower A5 Api Menjalar
Sementara sejumlah fasilitas keamanan seperti hydrant, genset, dan anti petir tak kunjung terpenuhi di gedung tersebut. Belum lagi fasilitas pendukung lainnya seperti mal, kolam renang, track joging, hingga gym.