Batam Impor Ikan, Ibarat Peribahasa 'Itik Berenang Dalam Air Mati Kehausan'

- 23 Februari 2023, 16:50 WIB
Batam Impor Ikan, Ibarat Peribahasa 'Itik Berenang Dalam Air Mati Kehausan'
Batam Impor Ikan, Ibarat Peribahasa 'Itik Berenang Dalam Air Mati Kehausan' /

KEPRI POST - Wacana Pemerintah Kota (Pemko) Batam impor ikan, mendapat penolakan dari nelayan lokal Batam dan Kepri serta dari anggota DPRD Kepri dapil Batam, Sirajudin Nur.

Pasalnya, Batam dan wilayah Kepri dikelilingi laut dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) melimpah. Namun, tidak dikelola baik oleh Pemko Batam saat ini.

Baca Juga: Kepri Kaya Sumber Daya Laut, Pemko Batam Wacanakan Impor Ikan Segar

Wacana impor ikan oleh Pemko Batam dinilai sangat putus asa, ibarat peribahasa Itik Berenang Dalam Air Mati Kehausan.

Pemko Batam merasa ikan benggol dan ikan mata besar tidak mencukupi, namun di gudang ikan di Jembatan 2 Barelang ada 500 ton lebih stok ikan.

"Jika wacana oleh Pemko Batam terealisasi, maka ikan impor akan banjir di pasar tradisional. Ini merugikan nelayan," ujar Eko Fitriandi, Tokoh Nelayan Kepulauan Riau.

Eko menegaskan, pengusaha ikan juga akan merugi, karena akan memiliki utang kepada nelayan ikan yang ada di Kepri.

Baca Juga: Stok Ikan Melimpah, DPRD Kepri Tegaskan Rencana Impor Ikan di Batam Matikan Nelayan Lokal

"Kalau dipaksakan, kami akan gelar unjuk rasa," tegasnya.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x