Network
KEPRI POST - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menemukan sejumlah kekurangan saat melakukan uji kelaikan kapal laut untuk penumpang di wilayah Kepulauan Riau.
Uji kelaikan kapal laut ini guna memastikan kondisi kapal memenuhi unsur keselamatan menjelang Angkutan Lebaran 2023, mengingat Kepulauan Riau adalah salah satu titik terpadat mudik. Terdapat tiga kapal cepat yang diuji petik dalam tahapan tersebut, yakni MV Oceanna 16, MV Oceanna 17, dan MV Dumai Line 1.
Adapun pelaksanaan uji kelaikan kapal laut untuk penumpang berlangsung di dua lokasi, yaitu Pelabuhan Tanjung Balai Karimun pada 9 Maret 2023 dan Pelabuhan Harbour Bay Batam pada 10 Maret 2023.
Dalam uji kelaikan tersebut, Kemenhub menerjunkan Tim dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan yang dipimpin oleh Kasubdit Keselamatan Kapal Wahyu Ardhiyanto. Selain itu juga ada Tim Marine Inspektor dari Kantor KSOP Kelas I Batam, KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, dan Surveyor dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal Laut dari Merak ke Bakauheni 2023 Beserta Lama Perjalanan
Wahyu mengatakan bahwa pelabuhan Batam dan Tanjung Balai Karimun selalu menjadi pelabuhan terpadat saat Angkutan Lebaran, sehingga faktor keselamatan harus menjadi prioritas.
"Pelaksanaan uji kelaiklautan kapal ini merupakan komitmen Kemenhub untuk memastikan kondisi dan fisik kapal layak dan memenuhi unsur keselamatan, sehingga kapal-kapal tersebut bisa melayani para penumpang dengan baik," ujarnya, Sabtu 11 Maret 2023.
Wahyu menjelaskan, uji kelayakan kapal laut itu meliputi pemeriksaan dokumen kapal dan sertifikasi awak kapal serta pemeriksaan teknis kapal seperti bagian deck dan bagian mesin. Kemudian pemeriksaan alat-alat keselamatan seperti sekoci, Inflatable Life Raft, life jacket, life bouy, serta pengujian pompa pemadam kebakaran.
Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal Laut dari Bakauheni ke Merak 2023
