Buruh Batam Demo Buruknya Pengawasan K3 oleh UPT Disnaker Kepri

- 14 Maret 2023, 10:10 WIB
Buruknya penerapan K3 dan minimnya pengawasan oleh UPT Disnaker Kepri memicu aksi demo buruh Batam.
Buruknya penerapan K3 dan minimnya pengawasan oleh UPT Disnaker Kepri memicu aksi demo buruh Batam. /tangkap layar/galangan/

KEPRI POST - Ratusan buruh di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar aksi demo terkait buruknya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan dan minimnya pengawasan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kepri.

Demo buruh terkait buruknya penerapan dan pengawasan K3 tersebut berlangsung di tiga titik, yaitu Kantor DPRD Batam, Kantor Wali Kota Batam, dan UPT Disnaker Kepri, Selasa 14 Maret 2023.

Pantauan KepriPost.com di sejumlah lokasi, buruh yang melakukan aksi demo terkait buruknya pengawasan K3 oleh UPT Disnaker Kepri terlihat memadati halte Panbil Mall, Mukakuning. Mereka menunggu para rekan lainnya untuk bersama-sama menuju titik demo.

Sebagai informasi, kelalaian penerapan K3 hingga menyebabkan kecelakaan kerja masih kerap terjadi di sejumlah perusahaan di Batam, Provinsi Kepri. Dugaan kelalaian penerapan K3 itu menuai sorotan kalangan pekerja, terutama pasca terjadinya dua kecelakaan kerja di perusahaan galangan kapal Tanjunguncang.

Baca Juga: Kecelakaan Kerja di Galangan Tanjunguncang, Kadisnaker Batam: Pengawasan K3 di UPT Disnaker Kepri

Kejadian pertama terjadi di perusahaan galangan kapal di PT Pax Ocean Nanindah Mutiara Shipyard Tanjunguncang, Batam, pada Selasa, 7 Maret 2023, menewaskan dua pekerja yang sedang beraktivitas di dalam tangki kapal Pertamina Abherka.

Kemudian kejadian kedua pada Rabu, 8 Maret 2023, juga mengakibatkan tewasnya dua pekerja di kawasan galangan kapal PT Alusteel Tanjunguncang, Batam. Keduanya tewas setelah terlindas buldozer yang melaju mundur saat tak kuat melewati jalan tanjakan.

"K3 harusnya diterapkan, (sebab) banyak kejadian karena kurangnya keselamatan dan kesehatan kerja yang kurang diperhatikan," kata Adi, seorang buruh di perusahaan Batam.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Yapet Ramon, menyoroti buruknya pengawasan K3 oleh UPT Disnaker Kepri. Menurutnya, tewasnya para buruh ini telah mencoreng seluruh elemen K3 di Kepri karena kurang memberikan perhatian terhadap K3, terutama di perusahaan industri berat seperti galangan kapal.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x