Diduga Terlibat Perjalanan Dinas Fiktif, Seluruh Anggota DPRD Batam Diperiksa Polisi

- 15 Maret 2023, 18:40 WIB
DPRD Batam digoyang isu serupa juga yakni terkait dugaan menyalahgunakan biaya perjalanan dinas fiktif yang menelan APBD.  Tak tanggung-tanggung. Kasus dugaan perjalanan dinas fiktif kali ini, menyeret semua anggota DPRD Batam pada masa jabatan 2016 lalu, baik yang saat ini masih menjabat, ataupun y
DPRD Batam digoyang isu serupa juga yakni terkait dugaan menyalahgunakan biaya perjalanan dinas fiktif yang menelan APBD. Tak tanggung-tanggung. Kasus dugaan perjalanan dinas fiktif kali ini, menyeret semua anggota DPRD Batam pada masa jabatan 2016 lalu, baik yang saat ini masih menjabat, ataupun y /

KEPRI POST - Setelah tahun 2019 DPRD Kota Batam sempat dihantam kabar negatif yakni terkait korupsi anggaran di Setwan hingga dijebloskannya Setwan DPRD Kota Batam waktu itu, kali ini DPRD Batam digoyang isu serupa juga yakni terkait dugaan menyalahgunakan biaya perjalanan dinas fiktif yang menelan APBD.

Tak tanggung-tanggung. Kasus dugaan perjalanan dinas fiktif kali ini, menyeret semua anggota DPRD Batam pada masa jabatan 2016 lalu, baik yang saat ini masih menjabat, ataupun yang sudah tak lagi menjabat.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono yang mengatakan, dugaan kasus biaya perjalanan dinas fiktif seluruh anggota DPRD Batam di masa jabatan tahun 2016, terkuak usai pihaknya menerima laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Kepri.

Dari laporan itulah, diketahui mantan anggota DPRD Batam mengambil keuntungan pribadi berupa mengambil keuntungan biaya dari perjalanan dinas fiktif.

Pada kasus dugaan biaya perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Batam masa jabatan tahun 2016 ini, polisi memeriksa seluruh mantan anggota DPRD Batam tahun 2016 yang jumlanya mencapai puluhan orang.

Dari keseluruhan yang diperiksa, terdapat 6 orang mantan anggota DPRD Batam masa jabatan 2016 yang sudah meninggal dunia.

Ditanya berapa kerugian negara yang diduga ditimbulkan oleh ulah bar-bar dan aksi garong anggota DPRD Batam masa jabatan 2016 ini, Kasat Reskrim Polresta Barelang belum bisa membeberkannya, karena masih menunggu penghitungan dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Bagaimana modus yang dilakukan terkait biaya perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Batam, apakah memalsukan tiket penerbangan, ataupun hotel, dengan meninggikan harga hotel atau mark up, ataukah menggunakan jasa joki, pihak kepolisian akan menyampaiannya usai pemeriksaan selesai dan ada penetapan tersangka. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x