Network
KEPRI POST - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Natuna.
Kepala BPBD Natuna, Raja Darmika mengatakan ada penambahan jumlah anjing pelacak untuk membantu petugas mencari korban longsor Natuna, khususnya korban yang hilang atau belum ditemukan dan tertimbun.
Berdasarkan data terbaru Pos Komando Penanganan Darurat Bencana per Rabu, 15 Maret 2023, masih terdapat 4 korban hilang yang belum ditemukan dalam longsor Natuna. Raja berharap penambahan anjing pelacak bisa membantu petugas dalam menyisir lokasi.
"Mudah-mudahan dengan penambahan anjing pelacak K9 ini bisa membantu petugas dan memberikan hasil selain pengerahan alat berat," katanya.
Baca Juga: Update Longsor Natuna: Telan 50 Korban Jiwa, Tertimbun Tanah Saat Gotong Royong
Selain korban hilang, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana juga mencatat korban meninggal dunia sebanyak 50 orang, 49 orang di antaranya sudah teridentifikasi. Kemudian korban luka berat 4 orang, 3 di antaranya menjalani perawatan di Kalimantan.
Pos Komando juga mencatat masih ada 2.263 orang pengungsi yang tersebar di beberapa posko pengungsian. Di antaranya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Pelimpak, Kampung Hilir, Batu Berian, dan Desa Payak.
Sementara itu, sampai sekarang masih terdapat 100 rumah warga yang rusak akibat bencana longsor. Tanah longsoran juga menimbun 1 rumah ibadah, akses jalan sepanjang 1 kilometer, dan 3 tiang listrik tumbang yang mengakibatkan listrik padam total di lokasi kejadian.
Baca Juga: Pencarian Korban Tanah Longsor di Natuna Diperpanjang 3 Hari
