“Kami terus menjalin hubungan kemitraan dengan para jurnalis dan organisasi pers dalam meningkatkan pengawasan partisipatif," pungkasnya.
Peran jurnalis sangat besar dalam mencegah terjadi pelanggaran pemilu, dan menginformasikan kepada publik terkait dugaan pelanggaran pemilu.
Mantan wartawan disalah satu media cetak lokal itu juga menegaskan bahwa, jurnalis tidak hanya mengawasi pelaksanaan pemilu, tetapi terhadap penyelenggaraannya.
Baca Juga: Komisi II DPR Setujui Kenaikan Anggaran KPU Rp15,98 Triliun dan Bawaslu Rp7,10 Triliun
Berita-berita yang berisi kritik dan saran bersifat produktif, untuk melahirkan pemilu berkualitas sangat dibutuhkan.***