Network
KEPRI POST - Aksi demo masyarakat dan mahasiswa di Markas Polresta Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin, 20 Maret 2023 berakhir ricuh. Kericuhan itu terjadi setelah beberapa oknum berseragam putih dan hitam terlihat mendorong-dorong massa hingga berusaha menghentikan mahasiswa berorasi.
Demo di depan Markas Polresta Barelang itu dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Batam dan masyarakat Belakangpadang selaku nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti.
Kericuhan itu mereda setelah mahasiswa dan masyarakat terpaksa menghentikan aksinya, karena ada beberapa rekan mereka yang mengalami kekerasan fisik hingga berdarah.
Ketua Pengurus Koordinator Cabang PMII Kepri, Jasmin Agus menyayangkan tindakan intimidasi dan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum kepolisian.
Baca Juga: Kasus Lahan BP Batam! Warga Kampung Seraya Gelar Demo, Ini Tuntutannya
"Kajdian ini membuat kami kecewa dengan tindakan anarkis, ada yang diseret paksa, dipukul, dan tindakan intimidasi lainnya," katanya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono menilai aksi demo yang dilakukan mahasiswa tanpa izin dan tidak mendapatkan rekomendasi dari Satuan Intelijen.
