KEPRI POST - Lagi-lagi Batam mati listrik yang berdampak pada merosotnya omzet pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta terganggunya aktivitas konsumen. Pemadaman listrik itu terjadi pada Rabu, 24 Mei 2023 dan berlangsung beberapa jam, dari pukul 13.00 sampai 15.30 WIB.
Rahmad yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pangkas rambut mengaku sangat terdampak dengan terjadinya Batam mati listrik. Pendapatannya menurun drastis, karena peralatan pangkas tak bisa difungsikan tanpa arus listrik.
"Apalagi Batam mati listrik terjadi pada siang hari, pas lagi banyak pelanggan yang sedang antre pangkas rambut. Pekerjaan terpaksa berhenti total, karena peralatan pangkas tak bisa digunakan," katanya.
Baca Juga: Pengusaha Keluhkan Seringnya Batam Mati Listrik, BP Batam Panggil Dirut PLN
Keluhan yang sama juga disampaikan Rina, pelaku usaha laundry pakaian di Bidaayu, Mangsang. Ia mengaku juga mengalami penurunan pendapatan selama listrik padam. Mesin laundry-nya tak bisa beroperasi tanpa arus listrik.
"Pekerjaan terpaksa terhenti menunggu sampai listrik nyala lagi," katanya.
Selain merugikan kalangan pelaku usaha, pemadaman listrik juga menggamggu aktivitas masyarakat selaku konsumen PLN Batam. Banyak kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan lainnya menjadi terkendala.