KEPRI POST - Lagi-lagi Batam mati listrik yang berdampak pada terganggunya aktivitas konsumen dan berkurangnya pendapatan pelaku usaha, Sabtu, 10 Juni 2023 siang. Pemadaman listrik terjadi tanpa pemberitahuan dan berlangsung sekitar 1 jam, dari pukul 10.31 sampai 11.33 WIB.
Jufri yang sehari-hari menjalankan usaha isi ulang air galon mengaku sangat terdampak dengan terjadinya Batam mati listrik. Pendapatannya berkurang, karena peralatan isi ulang tak bisa difungsikan tanpa arus listrik.
"Kebetulan antrean galon yang mau diisi lagi banyak, tiba-tiba Batam mati listrik. Usaha terpaksa berhenti total, karena mesin isi ulang tak bisa digunakan," kata warga Tanjungpiayu tersebut.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Listrik di Batam Tidak Sehat
Keluhan yang sama disampaikan Mamad, tukang pangkas rambut di kawasan Duriangkang. Ia mengaku pendapatannya turun drastis jika terjadi pemadaman listrik.
"Tak bisa pangkas, karena alatnya harus pakai listrik," katanya.
Selain merugikan kalangan pelaku usaha, pemadaman listrik juga menghambat aktivitas masyarakat selaku konsumen PLN Batam. Banyak kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan seterika menjadi terkendala.