Network
KEPRI POST - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Badan Pengusahaan (BP) Batam, RO terhadap anak tirinya akhirnya digelar di Persidangan Negeri Batam. Sidang tersebut, beragendakan mendengar keterangan saksi korban yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
Sidang pelecehan seksual yang dihadiri terdakwa didampingi kuasa hukumnya, digelar secara tertutup.
Pada sidang kemarin, ada hal yang mencengangkan. korban yang juga putri tiri dari terdakwa, justru mengaku ayah tirinya tersebut tak pernah sekalipun melecehkannya seperti yang dituduhkan.
Pernyataan adanya pelecehan terhadap dirinya, diakuinya karena paksaan dari ayah kandungnya.
"Saya tak pernah dicabuli bapak tiri saya. Saya waktu itu kesal, kemudian mengadu ke papa kandung. Karena papa kandung saya kesal dengan mama, makanya saya diajak untuk melapor ke polisi tentang pelecehan seksual," terang anak tiri RO.
Hasil visum sendiri menyatakan anak tiri RO yakni siswi kelas 1 SMK ini, selaput daranya rusak. Hal itu ditegaskannya bukan karena perbuatan bapak tirinya RO, melainkan teman abangnya.
Anak tiri RO mengaku saat itu oleh teman abangnya, diajak ke kos-kosan dan dicabuli. Pengakuan saksi korban yakni anak tiri RO, juga dibenarkan oleh ibunya.
Laporan yang telah dibuat mantan suaminya kepada RO, ditegaskannya lantaran karena sakit hati. ***
