KEPRI POST - Berdasarkan kesepakatan para ulama, pelaksanaan shalat tarawih dan witir hukumnya sunah. Kesepakatan mengenai sunahnya shalat tersebut mengacu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَ ن قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَا حتِسَابًا غُفِرَ لَه مَا تَقَدَّمَ مِ ن ذَ نبِ ه
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Namun dalam pelaksanaanya masih terdapat perbedaan-perbedaan, yakni shalat tarawih 20 rakaat dengan witir 3 rakaat dan shalat tarawih 8 rakaat dengan witir 3 rakaat.
Terdapat 3 versi pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat dengan witir 3 rakaat, yakni:
Versi 1: 4 rakaat salam - 4 rakaat salam dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.
Versi 2: 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.
Versi 3: 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat yaitu 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.
Berikut tuntutan shalat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat, mengutip edaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).