KEPRI POST - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengabaikan imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penyaluran hibah dan bansos disetop menjelang Pilkada 2024. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Natuna pada Kamis, 12 September 2024, Ansar menyalurkan bantuan sebesar Rp19,6 miliar untuk empat kecamatan, di tengah pencalonannya kembali sebagai gubernur dalam Pilkada Kepri 2024.
Ansar memulai kunjungan di Kecamatan Bunguran Selatan, di mana ia menyalurkan bantuan senilai Rp2,7 miliar. Hibah rumah ibadah untuk empat penerima, termasuk Surau Al Hidayah dan Masjid As-Syukro, menjadi salah satu prioritas utama. Selain itu, Ansar memberikan insentif kepada guru PAUD dan tokoh agama, dengan total lebih dari Rp80 juta kepada puluhan penerima.
Dalam upaya memperbaiki infrastruktur lokal, Rp686 juta dialokasikan untuk pembukaan jalan perkebunan dan rehabilitasi tambatan perahu. Sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian khusus, dengan anggaran Rp1,22 miliar untuk pembangunan fasilitas di SMA 1 Bunguran Selatan.
Baca Juga: Kunjungi Natuna, Ansar Keluhkan Sulitnya Perjuangkan Anggaran dari Pusat
"Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan infrastruktur dan pendidikan, sehingga masyarakat di sini dapat menikmati manfaat pembangunan yang setara dengan wilayah lain," ujar Ansar Ahmad.
Di Kecamatan Bunguran Tengah, bantuan senilai Rp2,4 miliar disalurkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk hibah rumah ibadah dengan alokasi Rp360 juta untuk pembangunan dan rehabilitasi masjid dan surau. Insentif untuk guru PAUD dan tokoh agama juga diberikan kepada 86 penerima.
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dengan anggaran lebih dari Rp700 juta untuk proyek-proyek fisik seperti pembukaan jalan dan pembangunan drainase. Ansar juga menyalurkan Rp70 juta untuk mendukung pengusaha lokal melalui bantuan subsidi margin 0 persen untuk UMKM.
“Kami ingin memastikan pembangunan di daerah terpencil seperti Bunguran Tengah terus berjalan, dengan infrastruktur yang lebih baik untuk membuka akses ekonomi dan pendidikan,” ungkapnya.
Kecamatan Bunguran Utara menerima bantuan Rp5,4 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan rumah ibadah, insentif guru PAUD, serta proyek infrastruktur seperti jembatan dan drainase dengan total Rp1,63 miliar. Sektor pendidikan juga diutamakan, dengan anggaran Rp1,22 miliar untuk pengembangan fasilitas di SMA 1 Bunguran Utara.