KEPRI POST - Ribuan warga Tanjunguncang di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), meluapkan kekecewaan mereka atas buruknya pengelolaan air bersih dengan menggelar aksi demonstrasi di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu, 18 September 2024. Tuntutan utama warga adalah perbaikan sistem distribusi air bersih, khususnya di kawasan Perumahan Putra Jaya, yang telah mengalami gangguan pasokan air selama hampir satu dekade.
Ketua RT Perumahan Putra Jaya, Watayo, menyampaikan bahwa aksi serupa telah dilakukan warga pada tahun 2022. Namun hingga saat ini, tidak ada perbaikan yang signifikan terkait layanan air bersih. Warga kini menagih janji BP Batam dan mengancam akan memboikot Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 jika masalah pasokan air tidak segera diatasi.
"Setiap hari warga harus begadang hingga larut malam hanya untuk mendapatkan air. Itu pun alirannya kecil dan kualitasnya keruh," ungkap Watayo.
Baca Juga: PJ Kepala Daerah Diingatkan Tidak Libatkan ASN di Pilkada 2024, Ini Pidananya
Jumlah warga yang terdampak tersendatnya pasokan air bersih mencapai ribuan, mencakup beberapa perumahan di kawasan Tanjunguncang. Jika ancaman boikot Pilkada 2024 direalisasikan, akan berdampak signifikan terhadap target partisipasi pemilih di Kota Batam sebesar 80 persen.
BP Batam, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan air di Batam, menjadi sorotan utama dalam aksi ini. Warga menuduh BP Batam gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mencurigai adanya penyimpangan dalam pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Demo Berujung Kericuhan
Aksi protes yang dimulai dari Perumahan Putra Jaya ini sempat memanas. Massa memblokir jalan utama menuju kawasan industri, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Beberapa demonstran bahkan melakukan sweeping ke sejumlah perusahaan, dengan tuduhan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan pasokan air bersih yang memadai, sementara warga perumahan justru kesulitan.
Setelah itu, massa bergerak menuju Kantor BP Batam untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.