9.405 Orang Sudah Tanda Tangani Petisi Selamatkan UMKM dari Mahalnya Makanan di Go Food dan Grab Food

- 2 Juli 2022, 08:32 WIB
Ilustrasi layanan pesan antar makanan.
Ilustrasi layanan pesan antar makanan. /Pixabay/syedwaesiali/Pixabay

KEPRI POST - Lebih dari 9 ribu masyarakat Indonesia menandatangani petisi terkait mahalnya makanan di platform online seperti Go Food dan Grab Food yang membuat UMKM merugi.

Pembuat petisi online di laman change.org itu adalah Aloysius Efraim. Judul petisi 'Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform Online Maksimum 3%'.

Berdasarkan pantauan KepriPost.com hingga Sabtu, 2 Juli 2022 pukul 08.25 WIB, tercatat 9.405 warganet yang telah menandatangani petisi tersebut.

Dalam petisinya, Aloysius menilai jika komisi yang diterapkan di setiap food platform atau marketplace online cukup besar.

Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Idul Adha Tentang Pesan Moral Ibadah Haji Yang Perlu Diketahui Jamaah

Komisi yang ditetapkan dalam food platform tersebut sebesar 20 persen per transaksi dari harga asli.

"Hal ini menyebabkan setiap Merchant terpaksa menaikan harga cukup tinggi agar menjaga keuntungan, komisi dan discount. Efek dari harga tinggi maka daya beli menurun," tulisnya.

"Yang paling tidak masuk akal adalah komisi 20 persen terhadap pricelist, jika produk kita turunkan melalui discount, komisi tetap terhadap pricelist. Padahal platform/marketplace barang hanya dibebankan komisi berkisar 3 persen, lagipula setiap platform sdh mendapatkan keuntungan dari delivery," lanjut Alysius.

Tak hanya itu, dalam petisi tersebut mengatakan jika belum ada penetapan aturan komisi.

Baca Juga: Tangis Ustadz Das'ad Latif Ketika Nama Nabi Muhammad Disandingkan Dengan Miras, Cek Videonya

Hal ini membuat pemilik platform dengan seenaknya menentukan nilai komisi dan dasar perhitungan yang mencekik merchant terutama UMKM.

"Maka petisi ini akan menyelamatkan UMKM dari kebangkrutannya," tulis Aloysius Efraim.

"Mohon tandatangan petisi ini dengan target 50.000 petisi," tulisnya.

Beberapa warganet yang menandatangani pun ikut buka suara terkait harga makanan yang meningkat di platform media online.

Baca Juga: Ratusan Golfer Lokal dan Mancanegara Ramaikan Turnamen Golf di Tering Bay Batam

"Kasihan UMKM makanan, dari awal saya kaget tahu dari temen-temen pedangan," ucap Boedi Adjie S.

"Ketika platform sudah berhenti bakar uang, disitu lah merchant jadi korban," ucap Rima Karimah.

"Semoga ada regulasi yang jelas dari pemerintah untuk menyelamatkan UMKM," ujar Aly Firdaus.***

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x