Otak Penembakan Gas Air Mata Dalam Stadion Diduga Kuat dari Satbrimob Polda Jatim

- 5 Oktober 2022, 05:09 WIB
RIBUAN suporter Arema Malang turun ke lapangan mengejar para pemain Arema FC dan officialnya.
RIBUAN suporter Arema Malang turun ke lapangan mengejar para pemain Arema FC dan officialnya. /F. GOAL.COM

KEPRI POST - Siapa dalang si pemberi perintah menembakkan gas air mata sehingga memicu tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10) malam lalu, masih terus didalami tim gabungan inspektorat khusus (itsus) dan propam Polri.

Namun, dugaan kuat si pemberi perintah itu mengerucut kepada Satbrimob Polda Jatim yang saat ini telah dinonaktifkan Kapolda Jatim.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dilibatkan Polri sebagai pengawas eksternal dalam penangangan tragedi Kanjuruhan, Albertus Wahyurudhanto.

Berdasarkan penjelasan tim pemeriksan internal kepolisian, tindakan represif kepada suporter di dalam stadion, bukan atas perintah Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, namun ada yang bertindak di luar perintah Kapolres saat Sabtu malam itu.

Lima jam sebelum pertandingan Arema FC vs Persebaya, aparat keamanan menggelar apel konsolidasi. Wahyu mengklaim, Kapolres berkali-kali meminta anggota tidak melakukan tindakan represif. Sebab, laga diprediksi punya tingkat kerawanan tinggi.

Upaya pengamanan di antaranya dilakukan dengan menyiapkan dua kendaraan barakuda untuk membawa tim Persebaya.

"Polres Malang juga sudah meminta jam pertandingan dimajukan sore. Tetapi, tidak diindahkan PT LIB (Liga Indonesia Baru) sebagai operator dengan alasan ada kontrak hak siar," terang Wahyu.

Menurut Wahyu, Kapolres berada di luar stadion saat kericuhan terjadi di dalam stadion. Dia berupaya agar barakuda bisa segera pergi.

"Makanya sembilan komandan Brimob yang saat itu berada di lapangan saat ini dinonaktifkan. Diperiksa siapa yang memberi instruksi mengeluarkan gas air mata. Urgensinya apa juga ditembakkan ke tribun yang penuh penonton," katanya.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x