Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Prediksi Pers Hadapi Ancaman Gempuran Platform Global

- 8 Februari 2023, 19:11 WIB
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di acara HPN memprediksi pers menghadapi ancaman gempuran platform global.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di acara HPN memprediksi pers menghadapi ancaman gempuran platform global. /kepripost.com/kusno/

KEPRI POST - Di sela-sela Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka Hari Pers Nasional, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan masifnya perkembangan teknologi digital turut berdampak pada perkembangan pers. Walhasil, ia memprediksi pers menghadapi ancaman gempuran platform global.

"Sunguh ini merupakan tantangan sangat besar dalam rangka menjaga kemerdekaan pers. Mana kala perusahan pers tidak independen, tidak berdaya berhadapan dengan platform digital, maka ini akan menjadi malapetaka dunia pers di Indonesia," terangnya, Rabu 8 Februari 2023.

Oleh karena itu, untuk menghadirkan jurnalis yang berkualitas masih menjadi tantangan di tengah perkembangan media digital.

"Dewan pers memiliki mandat perkembangan dewan pers dan menumbuhkan kehidupan dewan pers yang lebih baik, baik dari sisi medianya maupun dari sisi wartawanya," katanya.

Baca Juga: Januar P Ruswita Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) 2023 - 2027

Di satu sisi, kata Rahayu, keberadaan media cetak saat ini semakin berkurang. Sebagaimana diketahui, jumlah perusahaan pers cetak menurun ditahun 2021 masih ada 593 media cetak yang terdaftar di serikat.

"Pada tahun 2022 jumlahnya menipis menjadi 399 media, sebagian masi terbit dengan menyajikan platform digital. Sementara yang sudah tidak terbit berubah menjadi media digital atau tidak terbit sama sekali," katanya.

Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan media siber yang terus berkembang. Rahayu mencatat per 5 Februari 2023 sebanyak 14 ribu lebih media siber, sebanyak 13 ribu lebih diantaranya masih berstatus konsep.

"Sebanyak 246 sudah memperoleh administrasi dan 554 sudah terverifikasi administrasi dan faktual. Meski demikian pertumbuhan media siber bukan semata-mata migrasi dari media cetak ke media digital, persoalan pertama adalah trasformasi digital dari semua aspek kehidupan masyarakat," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x