Network
KEPRI POST - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menggelar Operasi Ketupat sejak tujuh hari sebelum Lebaran Ied Fitri 2023 di tengah prediksi meningkatnya jumlah pemudik hingga 14,2 persen.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, operasi ketupat pada H-7 Lebaran Ied Fitri itu dilakukan karena biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa Polri sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat pada H-7 Lebaran Ied Fitri.
"Hari H-7 (digelar Operasi Ketupat), karena biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat secara signifkan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 24 Maret 2023.
Baca Juga: ASDP Batam Siapkan Armada Tambahan Lintas Provinsi Jelang Lebaran 2023
Di antara persiapan yang Polri lakukan adalah berkoordinasi dengan lintas sektoral guna mewujudkan mudik yang aman, nyaman dan lancar. Namun menurut Dedi, persiapan-persiapan terus dilakukan bersama Kemenhub, Bina Marga pengelola jalan tol.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa koordinasi nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Isinya antara lain mengatur pembatasan serta penerapan manajemen rekayasa lalu lintas saat momen arus mudik dan balik.
"Rapat teknis bersifat koordinatif terus dilakukan dengan stakeholder terkait untuk mempersiapkan SKB tentang pengaturan pembatasan kendaraan yang melalui jalan tol dan arteri manajemen rekayasa lalu lintas, baik di jalan tol maupun jalan non-tol,” katanya.
Polri memprediksi ada sekitar 123,8 juta masyarakat yang akan mudik selama Lebaran Ied Fitri 2023. Angka itu mengacu hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.
