Network
KEPRI POST - Rumah Tahfiz Quran (RTQ) Studi Al-Quran Terpadu melantik 8 wisudawan tahfiz 30 juz, Minggu (26/6/2022). Kegiatan seremonial yang diadakan di aula mesjid Bukit Indah Sukajadi ini dihadiri puluhan santri, wali santri dan tokoh masyarakat.
"Ini adalah angkatan ketiga yang kita wisuda, dan para santri ini sudah pernah diberdayakan di berbagai lembaga pendidikan di Kota Batam," jelas Bobby Ferdian ketua yayasan Studi Al Quran Terpadu Batam yang mewadahi aktivitas RTQ Studi Al Quran Terpadu ini.
Sejak beraktivitas di tahun 2017 sudah ada 27 santri yang menyelesaikan hafalan 30 juz nya dalam program beasiswa. Selain menyetorkan hafalan dan belajar ilmu keislaman para santri yang direkrut pada usia tamatan SMU juga diberdayakan menjadi pengajar Al Quran di berbagai sekolah dan lembaga di Kota Batam. Sehingga selepas program pendidikan 3 tahun beasiswa mereka siap bekerja.
Direktur Studi Al-Quran Terpadu Fajri Hidayat menyampaikan bahwa para santri yang telah selesai dari program menghafal adalah orang-orang yang hafal 30 juz Al Quran dan memiliki life skill yang dibutuhkan. Dengan visi "Mencetak Generasi Quran yang Berdaya" santri tersebut diharapkan menjadi manusia terbaik yang kemanfaatan nya dirasakan oleh masyarakat dan bangsa.
Acara dibuka dengan tasmi' Al Quran dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan. Para santri dan orangtua khidmat mengikuti acara hingga selesai. Angkatan ketiga yang wisuda ini berjejer di panggung memperdengarkan bacaan dari juz 3 Al Qur'an hingga selesai sebagai salah satu bukti kelancaran hafalan mereka yang telah pernah menuntaskan setorannya hingga 30 juz tersebut.
Beberapa testimoni dari orangtua siswa yang menyampaikan kesyukuran mereka atas diwisudanya anak mereka juga diiringi tangis hari dan bahagia dari semua peserta. Acara ditutup dengan penampilan kreativitas santri yang menghibur dan menghadirkan keceriaan.
RTQ yang berkantor di ruko Gratinda Blok A 1 masih terus melakukan pembinaan membaca dan menghafal Al Quran untuk berbagai kalangan usia. Untuk di Kota Batam ada 3 asrama yang menampung puluhan santri putra atau putri di lokasi yang terpisah.
Selain program beasiswa yang dilakukan berasrama, RTQ ini juga membuka kelas full day atau half day untuk yang tidak berasrama. Bisa diikuti berbagai level usia. RTQ ini juga sudah memiliki asrama dan pusat kegiatan di Pulau Bintan.
"Kita bertekad RTQ ini terus hidup dan berkembang dan usianya lebih panjang daripada usia para pendirinya" tutup Fajri Hidayat selaku Direktur Studi Al Quran Terpadu.
