Museum Raja Ali Haji, Dari Astaka Jadi Destinasi Wisata Sejarah Batam

- 24 Januari 2023, 16:40 WIB
Museum Batam Raja Ali Haji hadirkan akses koleksi via digital.
Museum Batam Raja Ali Haji hadirkan akses koleksi via digital. /kepripost.com/

KEPRI POST - Museum Raja Ali Haji mungkin bisa menjadi pilihan Anda jika berkunjung ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kota yang dijuluki dengan “Bandar Madani” ini memiliki banyak sejarah panjang untuk dipelajari, salah satunya adalah Museum Raja Ali Haji Batam.

Jika ingin mempelajari sejarah Batam, cobalah berkunjung di Museum Raja Ali Haji bersama keluarga, sahabat, pacar atau bahkan mantan menjelang akhir pekan.

Baca Juga: Pulau Penyengat Tanjungpinang Kian Memikat, Destinasi Wisata Religi Kepri yang Kaya Sejarah

Sejarah Singkat Museum Raja Ali Haji

Museum Raja Ali Haji diresmikan pada Jumat, 18 Desember 2020. Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Batam yang Ke -191 tahun.

Peresmian itu ditandai saat Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka tirai yang menutupi sketsa wajah Raja Isa bin Raja Ali atau Nong Isa.

Ada sisi unik dari bangunan Museum Raja Ali Haji sebelum dialihfungsikan menjadi museum. Karena, dahulunya Museum Raja Ali Haji merupakan bekas Astaka MTQ Nasional yang ke-25 pada tahun 2014.

Proses revitalisasi museum kala itu memakan biaya hingga Rp500 juta menggunakan anggaran langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki bangunan yang rusak, tata pamera, dan perawatan oramen-oranamennya.

Baca Juga: Kota Lama, Jalan Merdeka di Tanjungpinang yang Makin Mirip Malioboro

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x