KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meningkatkan plafon pinjaman modal usaha untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta. Pemprov bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah untuk melaksanakan program pinjaman tanpa bunga bagi UMKM Kepri.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, UMKM Kepri tidak perlu lagi membayar bunga untuk program pinjaman modal usaha tersebut. Karena Pemprov Kepri yang akan menanggung bunga pinjaman melalui dana APBD.

"Bunga 11 persen yang harusnya dibayar oleh peminjam, kami tanggung sepenuhnya dengan APBD Kepri," ujarnya, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Juga: Jumlah UMKM Kepri 146.638 Usaha, Terbanyak di Kota Batam

Ansar menjelaskan, Pemprov Kepri menargetkan program pinjaman modal usaha bunga 0 persen hingga Rp60 miliar untuk 2.000 pelaku UMKM pada tahun 2024.

Kebijakan ini untuk mendukung eksistensi UMKM Kepri dan sebagai wujud komitmen Pemprov Kepri dalam mendorong pelaku usaha agar terus maju dan berkembang.

"Kita akui beberapa waktu lalu ketika terjadi turbulensi ekonomi begitu berat, karena pandemi Covid-19 selama dua tahun. Dan UMKM menjadi salah satu penyelamat ekonomi bangsa ini," jelasnya.

Bagaimana Cara Dapat Pinjaman Modal Usaha Tanpa Bunga di Kepri?

Program bantuan pinjaman modal usaha bunga 0 persen dikhususkan bagi pelaku UMKM di Kepri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mendongkrak perekonomian daerah.

Adapun persyaratan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa bunga adalah sebagai berikut:

1. Fotocopy KTP suami dan istri
2. Fotocopy Kartu Keluarga
3. Fotocopy Buku Nikah
4. Legalitas Usaha (NIB / SKU dari Kelurahan)
5. Photocopy Agunan (SHM / Alashak / BPKB 5 Tahun terakhir)
6. Pas Photo
7. Rekening koran tabungan 3 bulan terakhir (jika ada)
8. Tidak sedang menikmati fasilitas pembiayaan usaha di bank lain
9. Tidak termasuk daftar hitam BI
10. Syarat lain jika diperlukan oleh bank.

Selain mendukung perkembangan UMKM melalui pinjaman modal usaha bunga 0 persen, Pemprov juga bekerja sama dengan BI Kepri untuk melakukan pembinaan dan kurasi terhadap produk-produk unggulan.

Menurut Ansar, pihaknya terus membangun sinergi dengan lintas instansi, seperti BI, Satgas Halal Kepri, BPOM, dan Dinas Penanaman Modal untuk memberikan layanan lebih mudah dan cepat bagi pelaku UMKM.

"Mudah-mudahan usaha kami mampu membangun semangat untuk menggali potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan," harapnya.***