KEPRI POST - Hari Raya Imlek 2024 akan jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024. Perayaannya tidak hanya identik dengan gemerlap lampion, dekorasi serba merah, dan barongsai saja, namun juga kulinernya, termasuk kue keranjang.
Bagi warga Tionghoa, kue keranjang saat Imlek 2024 memiliki arti dan filosofi tersendiri, sebagai lambang keberuntungan dan kehidupan yang rukun. Sewaktu Imlek, banyak warga Tionghoa yang membagikan kue keranjang kepada tetangganya.
Penyajiannya dengan cara bertingkat, dari ukuran besar di bagian paling bawah dan mengerucut ke ukuran yang lebih kecil di bagian atas. Cara penyajian ini memiliki filosofi peningkatan rezeki, kemakmuran, kesuksesan, dan posisi yang lebih baik.
Di kalangan masyarakat Tionghoa, kue khas ini dikenal dengan sebutan Nian Gao. Teksturnya kenyal dan lengket, perpaduan antara tepung ketan dan gula, lalu dicetak dengan cetakan berbentuk keranjang.
Baca Juga: Bazar Imlek 2024 di Tanjung Pinang, Suguhkan Aneka Makanan Khas dan Atraksi Budaya
Arti Kue Keranjang
Kue ini memiliki bentuk bulat menyerupai keranjang yang mengandung perlambangan hidup bagi masyarakat Tionghoa.
Bentuk bulat dari kue ini melambangkan kerukunan, sehingga diharapkan menjadi sarana dalam menjaga kerukunan dan kekeluargaan.
Sementara tekstur lengket dari perpaduan tepung ketan dan gula dalam kue ini melambangkan keharmonisan dalam keluarga.
Sedangkan rasa manis memiliki makna agar orang yang memakannya selalu berkata manis, bukan berkata buruk.