Network
KEPRI POST - Menjelang perilisan Avatar: The Way of Water yang sangat dinanti, sutradara James Cameron membela penggunaan teknologi 3D.
Meskipun ada kepercayaan luas di Hollywood, bahwa daya pikat film format sudah mati.
Sekuel versi Avatar yang dirilis ulang dan remaster baru-baru ini di bioskop, Cameron ditanya tentang pandangannya tentang masa depan film 3D.
Di sini, sutradara The Terminator menegaskan keyakinannya bahwa pengaruh paling besar Avatar pada film laris modern adalah teknologi 3D.
"Avatar memenangkan sinematografi terbaik dengan kamera digital 3D. Tidak ada kamera digital yang pernah memenangkan Oscar sinematografi terbaik sebelumnya," tegas James Cameron.
Kemudian dua dari tiga tahun berikutnya, kamera yang sama digunakan oleh sinematografer yang memenangkan Oscar.
"Jadi, Anda mendapat 3 dari 4 tahun di mana Akademi menganut sinematografi digital. Dan ketiga film itu ada dalam 3D," ungkapnya.
Setelah rilis dan rilis ulang berikutnya, Avatar menjadi film terlaris sepanjang masa dan terus dipuji dan diberikan penghargaan untuk efek visual dan pembangunan dunianya.
Meskipun secara luas disepakati bahwa blockbuster sci-fi dan penggunaan teknologi 3D memang memiliki dampak signifikan pada sinematografi, hal ini dianggap sementara karena daya pikat 3D sekarang hilang dari penonton.
