KEPRI POST - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Pantai Melayu Batu Besar berlangsung meriah dengan hadirnya grup kesenian Burok Putra Buana Brebes Batam. Acara itu berlangsung pada Minggu, 20 Agustus 2023 dari jam 10.00 sampai 17.00 WIB.
Pembina kesenian Burok Putra Buana Brebes Batam, Nasukha mengatakan, selain untuk memeriahkan HUT ke-78 RI, hadirnya kesenian tradisional dari Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah ini juga untuk menghibur para pengunjung Pantai Melayu.
Ia berharap keterlibatan kesenian Burok Putra Buana Brebes Batam dalam berbagai kegiatan ini turut melestarikan seni dan budaya tanah air di tengah masyarakat.
Baca Juga: Inilah Daftar Caleg DPR Dapil Kepri di Pemilu 2024, Ada Isdianto hingga Mantan Kapolda
"Semoga dengan seringnya mengadakan acara ikut melestarikan budaya Nusantara dari kabupaten Brebes, Jawa Tengah yaitu kesenian Burok," katanya.
Kesenian Burok adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat pesisir di Kabupaten Brebes yang terinspirasi dari perjalanan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW menuju langit ketujuh.
Kisah perjalanan Rasulullah tersebut kemudian mengilhami para wali dalam melakukan syiar Islam di tanah Jawa melalui pendekatan seni dan budaya. Di tangan para seniman, budaya ini kemudian dikemas lebih menarik dan menjadi hiburan.
Kesenian tersebut merupakan kombinasi dari beragam unsur seni, seperti seni musik, seni rupa, seni tari, dan seni tarik suara. Sekilas penampilannya memang seperti barongsai, tapi berbeda, baik bentuk maupun fungsinya.
Jika barongsai menggunakan wujud menyerupai naga, burok memakai wujud kuda bersayap, burung, sisingaan, hingga putri cantik berambut panjang.
Yang unik dari kesenian Burok ini adalah penggunaan perlengkapan seperti topeng dan kepala burok tersebut. Mereka bisa geal geol dengan iringan musik genjring atau musik modern untuk menghibur warga.
Di Batam, grup kesenian Burok Putra Buana Brebes pimpinan Ahmad Warim ini sudah beberapa kali tampil di berbagai event dan kegiatan masyarakat. Tidak hanya pada saat peringatan Hari Kemerdekaan di Pantai Melayu Batu Besar, namun juga di acara khitanan dan harlah.***