KEPRI POST - Pemerintah Kota Batam menyiapkan anggaran sebesar Rp 13,4 miliar untuk program bansos mengendalikan inflasi sebagai upaya mengantisipasi dampak harga BBM naik.
Anggaran sebesar Rp 13,4 miliar untuk bansos menghadapi inflasi itu bersumber dari sekitar 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) serta belanja tidak terduga (BTT).
"Anggaran untuk penanganan inflasi tiga bulan ke depan yaitu Rp13,4 miliar," kata Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid dilansir Kepri Post dari Antaranews.com, Senin (12/9).
Baca Juga: Cek Bocoran Pencairan BSU 2022 Rp600 Ribu Tahap Pertama untuk Pekerja
Ia pun menyampaikan anggaran itu nantinya digunakan untuk bansos di antaranya bantuan langsung tunai (BLT) kepada 39.297 kartu keluarga (KK) dengan rincian Rp300 ribu per KK.
Kemudian anggaran untuk pelaksanaan operasi pasar sebesar Rp465 juta dan pengembangan kawasan budidaya tanaman kebun cabai sebesar Rp419 juta
Selanjutnya pemberian bibit tanaman cabai dalam polybag sebesar Rp80 juta, serta subsidi pada sektor transportasi sebesar Rp727 juta.
"Subsidi sektor transportasi itu totalnya Rp727 juta, yang pertama untuk subsidi BBM bus sekolah sembilan unit, subsidi BBM Trans Batam 33 unit, subsidi BBM kapal Pulau Jaloh - Sagulung satu unit, subsidi BBM kapal wilayah kecamatan Galang tiga unit, dan subsidi BBM boat pancung Sekupang - Belakang Padang pulang pergi," ujar Jefridin.
Baca Juga: Ini Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah September 2022 dan Daftar Penyalurnya