Network
KEPRI POST - Hujan deras kembali mengguyur Kota Batam pada Jumat, 7 Oktober 2022 dan membuat sejumlah ruas jalan hingga rumah warga terendam air atau banjir. Kemacetan arus lalu lintas hingga berjam-jam pun tak terelakkan, terutama di lokasi yang padat arus lalu lintas.
Pantuan KepriPost.com, sejumlah ruas jalan di kawasan Tanjungpiayu, Mukakuning, Tembesi, Batuaji, Batam Center, Tiban, hingga Nongsa terendam banjir. Simpang Panbil yang selama ini jadi langganan kemacetan nyaris lumpuh, kendaraan terjebak antrean hingga berjam-jam.
Kemacetan kendaraan terjadi lebih satu kilometer, terutama di Jalan S Parman dari arah Tanjungpiayu menuju Mukakuning dan jalan R Suprapto arah Mukakuning menuju Batuaji. Kemacetan yang sama juga terjadi di jalan R Suprapto dari arah Batuaji menuju Mukakuning.
Baca Juga: Hujan Lebat Selama 5 Jam, Tiga Pesawat di Bandara Hang Nadim Batam Gagal Mendarat
Banyak pengendara, terutama sepeda motor yang terpaksa berhenti di pinggir jalan karena terjebak banjir. Beberapa pengendara lainnya ada yang nekat menerobos banjir.
"Macet berjam-jam ke arah Panbil, terpaksa kami putar balik," ungkap Jasman, warga Tanjungpiayu yang akhirnya gagal berangkat kerja ke Batam Center.
Tidak hanya kemacetan arus lalu lintas, hari sebelumnya, hujan yang mengguyur Batam juga menyebabkan ratusan rumah di Tiban Kampung kebanjiran. Arus air masuk ke rumah-rumah warga, disertai lumpur dan sampah-sampah rumah tangga.
Warga yang menjadi korban banjir berusaha mengamankan barang-barang elektronik, kasur, dan peralatan rumah tangga lainnya dari ancaman terendam air.
"Bisa rusak barang-barang kami terendam air. Semoga segera ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi banjir," harap Lukas, warga Tiban Kampung.***
