Harga Kedelai Naik Tinggi, Pengusaha Tahu dan Tempe Menjerit

- 24 Februari 2023, 08:48 WIB
 Kenaikan harga kedelai hingga 100 persen lebih, membuat para pengusaha tahu dan tempe menjerit. Dampaknya akan mempengaruhi biaya produksi dan harga jual di pasaran yang akan menggerus omzet pengusaha.
Kenaikan harga kedelai hingga 100 persen lebih, membuat para pengusaha tahu dan tempe menjerit. Dampaknya akan mempengaruhi biaya produksi dan harga jual di pasaran yang akan menggerus omzet pengusaha. /F. INTERNET/

KEPRI POST - Kenaikan harga kedelai hingga 100 persen lebih, membuat para pengusaha tahu dan tempe menjerit. Dampaknya akan mempengaruhi biaya produksi dan harga jual di pasaran yang akan menggerus omzet pengusaha.

Saat ini dijelaskan Susilo, salah satu pengusaha tahu dan tempe di Batam yang juga ketua Koperasi Bumi Bertuah Nusantara, harga kedelai perkarungnya berisi 50 kg mencapai Rp 720 ribu. Padahal harga kedelai ukuran yang sama sebelum pandemi, tertinggi hanya Rp 330 ribu saja.

Sementara pengusaha hanya mampu menaikkan harga tahu dan tempe nya di pasaran maksimal hanya 30 persen saja. Itupun pembeli sudah pada komplain, bahkan penjualan berkurang drastis dampak kenaikan harga kedelai yang melambung tinggi.

Atas kenaikan harga kedelai yang mencapai lebih dari 100 persen itulah, Susilo bersama pengusaha tempe dan tahu lainnya mengadu ke DPRD Provinsi Kepri.

Menanggapi keluhan dan aduan para pengusaha tahu dan tempe atas melambungnya harga kedelai hingga 100 persen lebih saat ini, Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin akan mendorong agar dibuka kran impor kedelai lagi di Kepri ini, khususnya Batam demi menstabilkan harga kedelai lagi.

Untuk di ketahui, kebutuhan akan kedelai di Batam sendiri dalam setahunnya mencapai 11.880 ton untuk bisa pengusaha tahu dan tempe tetap bisa menjalankan usahanya. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x