Network
KEPRI POST - Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan terus mempertahankan 2 bandara di Kepri, yakni Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang dan Bandara Hang Nadim Batam yang dikabarkan akan dicabut status internasional.
Pasalnya, status bandara internasional yang ada di Kepri sangat dibutuhkan untuk peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, adanya kabar terkait pencabutan status internasional di 2 bandara di Kepri membuat keresahan.
"Untuk penyumbang Wisman, Kepri nomor 3 penyumbang untuk Indonesia," kata Ansar.
Ansar menjelaskan, dengan adanya bandara internasional di Kepri, maka akan mempermudah Wisatawan Mancanegara untuk masuk ke Kepri.
"Tahun ini, Bintan Resort akan kedatangan 400 ribu wisatawan mancanegara asal Cina," ujarnya.
Baca Juga: Proyek Pedestrian Bandara RHF Tanjungpinang di Kepulauan Riau Ladang Korupsi? Ini Kata Kadis PUPP
Dua bandara internasional di Kepri menjadi alat transportasi wisatawan dari mancanegara, dan mendongkrak perekonomian.
Dalam beberapa kasus, status internasional suatu bandara dapat dicabut karena beberapa alasan seperti masalah keamanan, regulasi penerbangan, atau masalah keuangan.
Pemerintah dapat mencabut status internasional bandara jika bandara tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional, seperti fasilitas yang tidak memadai, keterlambatan dalam perawatan, atau tidak memenuhi standar internasional lainnya.
Baca Juga: Bandara BIB Hang Nadim Batam Tambah 3 Rute Baru Jelang Ramadhan, Berikut Rinciannya
Selain itu, pencabutan status internasional bandara juga bisa disebabkan oleh krisis ekonomi atau ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan keuangan untuk mempertahankan status internasional.***
