Network
KEPRI POST - Hasil verifikasi Kepala Bapelitbangda Kota Batam terhadap tingkat dan angka kemiskinan masyarakat di Batam yang dilakukan oleh lurah dan camat, menemukan sebanyak 228 warga Batam, tingkat perekonomiannya tergolong miskin ekstrem atau sangat miskin.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bapelitbangda Kota Batam Dahlina Nopilawati. Menurutnya, jumlah masyarakat yang miskin ekstrem ini, berkurang drastis dari jumlah sebelumnya sebanyak 1.635.
Patokan kemiskinan ekstrem tersebut, didasari atau mengacu pada pendapatan perhari nya hanya Rp 11 ribu, sedangkan pengeluaran kebutuhan pokok hariannya melebihi 70 persen total pengeluaran, serta kesulitan mencukupi kebutuhan makan setiap harinya.
Baca Juga: Penduduk Miskin di Kepri Capai 148,89 Ribu Orang per September 2022
Patokan atau kategori masyarakat miskin ekstrem berikutnya yakni mereka yang tak memiliki tempat tinggal permanen yang layak, serta tak memiliki santitasi yang baik.
Jumlah masyarakat dengan tingkat ekonomi miskin ekstrem atau sangat miskin tersebut, juga disepakati bersama dengan BPS Kota Batam dan dan BKKBN Provinsi Kepri.
Sebelumnya berdasarkan data sementara P3KE Kota Batam dari BKKBN, terdata sebanyak 78.934 jiwa masyarakat miskin dalam kelompok terendah.
Setelah dilakukan verifikasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam serta Kelurahan se-Kota Batam, terdata sementara sebanyak 1.636 jiwa masyarakat kategori miskin ekstrem, 25.422 jiwa miskin, 4.640 jiwa tidak miskin, 4.666 jiwa pindah, 63 jiwa meninggal, 18 jiwa kategori PNS/ TNI/ Polri, dan 27.911 jiwa kategori lainnya. ***
