Network
KEPRI POST - Pengelolaan parkir tepi jalan di Batam yang rencananya tahun ini diserahkan ke pihak ketiga, terancam batal. Penyebabnya uji coba parkir tepi jalan yang rencananya digelar bulan ini di 100 lokasi titik parkir di Batam, tak kunjung digelar.
Alasannya, pengelolaannya parkir tepi jalan direncanankan akan dikelola pihak ketiga, dikarenakan Dinas Perhubungan Batam harus menghitung biaya yang dikeluarkan nantinya, dimana biaya tersebut harus dibayarkan terlebih dahulu oleh Pemko Batam.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Kota Batam Salim. Pihaknya masih meminta bantuan untuk menghitung biaya yang dikeluarkan nantinya ke BPKP untuk uji coba pengelolaan parkir tepi jalan di 100 titik lokasi. Biaya yang dikeluarkan adalah untuk gaji parkir kepada juru parkir yang harus dibayarkan dahulu.
Dinas Perhubungan Batam harus memiliki gambaran berapa biaya yang akan dikeluarkan dalam uji coba untuk menggaji juru parkir tepi jalan nantinya. Apakah sesuai dengan yang diharapkan seperti pemasukan parkir, ataupun sebaliknya tekor.
Apabila dalam uji coba parkir tepi jalan nantinya, ternyata justru tekor atau merugikan daerah, otomatis rencana parkir tepi jalan yang dikelola pihak ketiga dalam hal ini swasta, dibatalkan.
Sebab, lanjut Kepala Dinas Perhubungan Batam Salim, nantinya uang retribusi parkir harus terlebih dahulu masuk ke kas daerah, kemudian baru disalurkan ke pihak ketiga. Dari situlah untuk pengelolaan awal parkir tepi jalan yang diserahkan ke pihak ketiga, pihak Pemko Batam, mau tak mau harus terlebih dahulu menganggarkannya untuk gaji juru parkir.
Tujuan awal pengelolaan parkir tepi jalan oleh pihak ketiga adalah, meningkatkan atau memaksimalkan pendapatan daerah Kota Batam dari retribusi parkir tepi jalan. Bila realisasinya ternyata merugi, dipastikan rencana tersebut batal. ***
