Network
KEPRI POST - Ratusan warga Perumahan Bukit Raya, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan aksi protes atas terjadinya Batam mati air dalam beberapa hari ini. Mereka beramai-ramai mendatangi Kantor SPAM Air Batam Hilir untuk mencuci piring dan baju pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Mati air di kawasan perumahan tersebut sudah dialami warga sejak beberapa hari. Mereka sudah melaporkan gangguan suplai air tersebut ke pengelola air bersih, BP Batam melalui SPAM Air Batam Hilir.
Namun laporan itu minim respon, sehingga gangguan pasokan air masih terus terjadi. Puncak kekesalan warga dilampiaskan dengan mendatangi kantor SPAM Air Batam Hilir dengan membawa ember berisi piring dan baju kotor.
Baca Juga: Warga Tanjungpiayu Rasakan Layanan Air Bersih di Batam Makin Buruk Meski Tinggal Dekat Waduk
Tiba sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengendarai mobil, motor, dan pick-up, warga kemudian mulai mencuci baju dan piring kotor di kantor tersebut.
"Kami tinggal di dalam wilayah kota, tapi masih ada saja mati air," kata perwakilan warga, Maksum.
Air Batam Hilir sempat menginformasikan adanya gangguan pasokan air bersih akibat pekerjaan perbaikan pada Pompa Intake di Instalasi Pengolahan Air Duriangkang beberapa waktu lalu.
Sejumlah wilayah di Batam masih terdampak oleh pekerjaan perbaikan tersebut dan dalam proses normalisasi secara bertahap. Beberapa wilayah yang terdampak meliputi Batam Centre, Batuaji, Marina, Tanjung Uncang, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Punggur, Kabil, Batu Besar, Tanjungsengkuang, Batu Merah, Baloi, dan sekitarnya.
Baca Juga: Kepri Miliki Wisata Air Terjun Temburun di Anambas dengan Mata Air Bertingkat 7
