Sudah Dapat Rp30 Miliar, Kepri Butuh Lagi Rp93 Miliar untuk Kembangkan Pulau Penyengat

- 26 Agustus 2023, 13:30 WIB
Kepri butuh lagi dana pusat Rp93 miliar untuk mengembangkan Pulau Penyengat meski tahun lalu sudah dapat anggaran Rp30 miliar.
Kepri butuh lagi dana pusat Rp93 miliar untuk mengembangkan Pulau Penyengat meski tahun lalu sudah dapat anggaran Rp30 miliar. /

KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih membutuhkan lagi anggaran lebih dari Rp93 miliar untuk mengembangkan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang.

Destinasi wisata sejarah dan religi di Kepri ini pada 2022 lalu sudah mendapatkan anggaran hingga Rp30,8 miliar untuk penataan kawasan Pulau Penyengat, terutama merevitalisasi Masjid Raya Sultan Riau.

Menurut Pemprov Kepri, pengembangan Pulau Penyengat ini bertujuan untuk lebih memikat wisatawan datang ke pulau bersejarah tersebut, sehingga keindahannya lebih merata.

Baca Juga: Dubes Uni Emirat Arab Terkesima Saat Melihat Kitab Kuno di Pulau Penyengat Tanjungpinang

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku sudah menemui Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa di Jakarta untuk menjelaskan rencana pengembangan pulau tersebut.

"Kita baru saja bertemu Kepala Bappenas untuk mengajukan anggaran di 2024 terkait penataan Pulau Penyengat, seperti untuk Balai Adat, lanjutan Penataan Jalan Lingkar dan Pembangunan Monumen Bahasa Nasional," katanya, Jumat, 25 Agustus 2023.

Pulau Penyengat memiliki jejak sejarah peradaban Kerajaan Melayu dan nilai historis yang tinggi, dan dari Pulau Penyengat lah asal muasal bahasa Indonesia. Dengan warisan budaya dan nilai sejarahnya ini, pulau tersebut menjadi destinasi wisata unggulan bagi para wisatawan.

Ansar menjelaskan, untuk monumen, proposal yang diajukan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepri adalah Monumen Bahasa Melayu. Namun Kepala Bappenas menyarankan agar namanya diubah menjadi Monumen Bahasa Nasional.

Baca Juga: Songsong Penilaian Desa Wisata, Forum RT dan RW Gotong Royong di Pulau Penyengat Tanjungpinang

"Dengan permintaan perubahan nama tersebut, artinya rencana penataan Pulau Penyengat ini mendapat respon positif dari Pemerintah Pusat di tahun 2024," katanya.

Tujuan penataan Pulau Penyengat sendiri adalah untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai kawasan permukiman lebih representatif dengan melakukan peningkatan dan penataan prasarana, sarana dan utilitas umum.

Harapannya, bisa mewujudkan Pulau Penyengat sebagai kawasan objek wisata multifungsi seperti kawasan wisata religi, kawasan wisata heritage, kawasan wisata zero carbon dan kawasan wisata menulis.

Selain itu membuat kawasan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Pulau Penyengat sebagai  tempat  berbisnis dan berbelanja agar dapat meningkatkan taraf ekonomi di daerah tersebut.

Estimasi anggaran yang diperlukan untuk menata lanjutan Pulau Penyengat di 2024 yang diajukan oleh Kepri ke pemerintah pusat mencapai Rp93,621 miliar. Rinciannya, Rp35 miliar untuk rehabilitasi kawasan balai adat, Rp33,121 miliar untuk peningkatan jalan lingkar sepanjang sekitar 3.669 meter, dan Rp25,5 miliar untuk pembangunan Monuman Bahasa Nasional.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x