Truk Roda 10 Kembali Beroperasi, Warga Batam Tuntut Pengembang Nusa Indah Tanggung Jawab Jalan Rusak

- 2 September 2023, 11:30 WIB
Truk roda 10 kembali beroperasi, warga Batam tuntut pengembang properti di Nusa Indah tanggung jawab jalan rusak.
Truk roda 10 kembali beroperasi, warga Batam tuntut pengembang properti di Nusa Indah tanggung jawab jalan rusak. /tangkap layar/nusa indah/

KEPRI POST - Warga Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, menuntut tanggung jawab pengembang properti di kawasan Perumahan Nusa Indah untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan. Terus bertambahnya jalan rusak dan berlubang ini disebabkan beroperasinya kembali truk dengan roda 10 yang keluar masuk mengangkut tanah.

Jalan rusak dan berlubang di kawasan tersebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas dan mengancam keselamatan para pengendara kendaraan bermotor. Apalagi jalan raya ini merupakan akses utama para warga dan pekerja yang tinggal di Seibeduk ke tempat kerja, baik di kawasan industri Batamindo maupun Panbil.

"Pengembang yang telah menyebabkan jalan berlubang harus ikut bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang rusak dan ambles akibat beroperasinya truk roda 10 tersebut," kata Manan, warga Tanjungpiayu, Sabtu 2 September 2023.

Baca Juga: Jalan Berlubang di Tanjungpiayu Makan Korban, Warga Desak Pemko Batam Lakukan Perbaikan

Kabarnya, antara pengembang, pihak kecamatan, dan beberapa orang yang mengatasnamakan perwakilan warga telah menyepakati terkait aktivitas pembangunan di kawasan Perumahan Nusa Indah, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk.

Di antara kesepakatan itu adalah pihak pengembang tidak mengoperasikan lagi truk roda 10, akan memperbaiki jalan rusak, serta akan melakukan penyiraman atau pembersihan kalau ada tanah yang berserakan di jalan.

Kemudian kalau ada warga yang kecelakaan karena lalu lalang dumtruck pengembang yang melakukan penimbunan, maka pengembang akan bertanggung jawab untuk proses pengobatan.

Berikutnya, bagi RW yang terdampak langsung, akan ada kesepakatan lagi dengan pengembang dan pengembang siap membantu warga dalam kegiatan sosial masyarakat.

Baca Juga: Warga Tanjungpiayu Rasakan Layanan Air Bersih di Batam Makin Buruk Meski Tinggal Dekat Waduk

Pengembang juga berjanji akan mempekerjakan orang untuk pengaturan keluar masuk dumtruck dan membantu uang kas untuk Forum Komunikasi Lintas Bagan Bersatu (FKLBB) sebesar Rp2 juta per bulan.

Pantauan KepriPost.com, terdapat beberapa titik jalan rusak di sepanjang Jalan S Parman, terutama dari Kavling Bidadari hingga Pintu 3 Kawasan Industri Batamindo. Sebagian ruas jalan, bahkan ambles dan bergelombang, sangat rawan kecelakaan, seperti depan Perumahan Nusa Indah, Bukit Sentosa, serta antara Pintu 4 sampai Pintu 3 Batamindo.

Kecelakaan kerap terjadi di jalan-jalan rusak ini dan makan korban. Seperti terjadi pada Jumat, 1 Septemebr 2023, seorang pengendara motor terjatuh saat melewati jalan rusak dan berlubang di depan Bukit Sentosa.

"Lututnya terluka dan dadanya terkena stang motor. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Casa," kata Heri, salah seorang pengendara yang ikut menolong korban kecelakaan.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x