Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ketua IPW Minta Pemerintah Kaji Ulang Anggaran Pengadaan Gas Air Mata Polri

- 10 Oktober 2022, 10:58 WIB
RIBUAN suporter Arema Malang turun ke lapangan mengejar para pemain Arema FC dan officialnya.
RIBUAN suporter Arema Malang turun ke lapangan mengejar para pemain Arema FC dan officialnya. /F. GOAL.COM

KEPRI POST - Pasca Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan nyawa melayang, anggaran pengadaan gas air mata di Korps Bhayangkara menjadi sorotan Indonesia Police Watch (IPW).

Tahun ini Polri menganggarakan Rp 160,1 miliar untuk pengadaan gas air mata berikut pelontarnya. Hal itulah, menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, yang harus dievaluasi kembali oleh pemerintah.

Terkait anggaran itu, menurut Sugeng, memang nilai totalnya terlihat besar. Namun bila dibagi sebanyak 30 Polda dan lebih dari 400 Polres, nilainya menjadi kecil, hanya Rp3 miliar per Kasatwil. Karena itulah muncul dugaan gas air mata yang digunakan sudah kedaluarsa.

Karena itulah, perlu diinvestigasi, benarkah gas air mata yang digunakan tersebut telah melewati batas kelayakan pemakaian.

Dalam situs lpse.polri.go.id diketahui tahun ini akan dilakukan empat kali pengadaan terkait gas air mata. Pertama pengadaan peluncur gas air mata senilai Rp 41 miliar, kemudian pengadaan amunisi gas air mata Rp 69,1 miliar.

Ketiga, pengadaan gas air mata caliber 38 mm senilai Rp 20 miliar. Terakhir pengadaan peluncur dan gas air mata seharga RP 30 miliar.

Total tahun ini jumlah anggaran untuk gas air mata dan pelontarnya senilai Rp 160,1 miliar. ***

 

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x