KEPRI POST - J. Robert Oppenheimer (lahir pada 22 April 1904 dan meninggal pada 18 Februari 1967) adalah seorang fisikawan teoritis Amerika Serikat yang terkenal karena memainkan peran kunci dalam pengembangan bom atom selama Proyek Manhattan pada Perang Dunia II.
Oppenheimer lahir di New York City, dan tumbuh menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh pada abad ke-20 karena kecerdasannya.
Oppenheimer belajar fisika di Universitas Harvard, dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D. dari Universitas Göttingen di Jerman.
Baca Juga: Reaksi Awal Film Oppenheimer, Mahakarya Epik Historis Christopher Nolan
Dia kembali ke Amerika Serikat dan menjadi profesor di Universitas California, Berkeley, sebelum akhirnya menjadi direktur Laboratorium Nasional Los Alamos.
Oppenheimer yang bertanggung jawab atas pengembangan bom atom selama Perang Dunia II, beserta tim di bawah kepemimpinannya.
Oppenheimer berhasil menciptakan bom atom pertama. Bom atom itu yang kemudian dijuluki "Little Boy" dan digunakan dalam serangan terhadap Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945.
Bom kedua yang dikembangkan oleh proyek tersebut, bernama "Fat Man", dijatuhkan di Nagasaki tiga hari kemudian.
BBaca Juga: Lahir 14 Juni? Kenali Profil dan Kepribadian Zodiak Gemini dalam Astrologi
Setelah perang, Oppenheimer menjadi penasihat pemerintah dan berperan dalam pengembangan senjata nuklir.
Namun, selama era "Red Scare" di Amerika Serikat pada tahun 1950-an, ia dianggap berbahaya karena dituduh memiliki afiliasi komunis dan menghadapi sidang pemerintah yang merusak karirnya.
Meskipun kehidupan dan kariernya memiliki kontroversi, banyak orang mengakui kontribusinya dalam fisika teoritis dan pengembangan teknologi nuklir, serta sumbangannya dalam memenangkan Perang Dunia II.***