Network
KEPRI POST - Ziarah ke kuburan orang tua biasanya dilakukan sebagai wujud penghormatan, dan penghargaan terakhir kepada orang tua yang telah berpulang.
Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, serta sebagai manusia yang beriman sebaiknya kita mendoakan orang tua saat ziarah kubur.
Ziarah kubur orang tua tidak hanya di waktu jelang ramadhan atau Idul Fitri Saja, tapi bisa dilakukan setiap saat dan mendoakannya.
Dalam Islam, ziarah ke kuburan dianggap sebagai salah satu cara untuk mengingatkan manusia bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, dan akhirat adalah tujuan utama dari kehidupan.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadhan 1444 H yang Sering Dibaca, Berikut Arti Beserta Maknanya
Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar menyatakan saat membaca doa ziarah kubur orang tua, sebaiknya diawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Hal ini sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw.
Rasulullah mencontohkan saat ziarah kubur sebaiknya mengucapkan salam seperti berikut ini:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun
Artinya:
"Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
Setelah membaca salam kepada ahli kubur, ziarah kubur orang tua bisa dilanjutkan dengan membaca Al Quran, memperbanyak dzikir dan mendoakan ahli kubur yang diziarahi dan seluruh umat muslim.
Baca Juga: Bandara BIB Hang Nadim Batam Tambah 3 Rute Baru Jelang Ramadhan, Berikut Rinciannya
Doa Ziarah Kubur Orang Tua Singkat
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Baca Juga: Puasa Rajab 2023: Niat dan Keutamaannya bagi Umat Muslim
Ziarah kubur ke kuburan orang tua sangatlah penting bagi seorang anak untuk mendoakan orang tuanya, dan hal ini juga akan menambah keimanan sebagai orang muslim.***
