KEPRI POST - Di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terdapat dua SMA Negeri yang melaksanakan pembelajaran secara online dan offline.
Pilihan pembelajaran online dan offline ini diadopsi oleh dua SMA Negeri di Batam sebagai respons terhadap membludaknya jumlah siswa baru yang mendaftar ke sekolah tersebut.
SMA Negeri 1 Batam dan SMA Negeri 3 Batam menjadi dua sekolah yang mengimplementasikan sistem pembelajaran online dan offline ini.
Kepala SMA Negeri 1 Batam, Bahtiar, menjelaskan bahwa pihaknya membuka kelas online untuk mengakomodasi 257 siswa baru yang tidak dapat ditampung karena keterbatasan ruang kelas.
Baca Juga: Daya Tampung SMA Negeri di Bintan pada PPDB Kepri 2022
Sekolah yang terletak di Sekupang ini hanya memiliki 25 ruang kelas, yaitu 14 ruangan untuk siswa kelas XII dan 11 ruangan untuk kelas XI.
"Untuk kelas XI saja, kami memiliki total 14 rombongan belajar (rombel), sehingga kami mengalami kekurangan 3 kelas," ungkapnya pada Selasa, 18 Juli 2023.
Untuk mengatasi kekurangan ruang kelas, sekolah akhirnya menerapkan proses pembelajaran dengan shift ganda. Para siswa baru yang baru masuk ke kelas X juga mengikuti pembelajaran dengan shift ganda.
"Kami akan membuka kelas online untuk 257 siswa baru yang sudah mendaftar ulang. Mereka akan menjalani proses pembelajaran secara online, tanpa tatap muka," tambahnya.